7 Klasifikasi Pasar

Pasar dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud, jenis, jangkauan, waktu penyelenggaraan, transaksi, jenis dagangan, dan strukturnya.

1. Klasifikasi Pasar berdasarkan Wujud

Berdasarkan wujudnya, pasar dibedakan menjadi pasar konkret atau nyata dan pasar abstrak.

  1. Pasar konkret atau nyata, yaitu pasar yang bentuk fisiknya dapat dilihat secara kasatmata. Contohnya adalah pasar tradisional dan pasar modern.
  2. Pasar abstrak, yaitu pasar yang bentuk fisiknya tidak dapat dilihat secara fisik. Contohnya adalah pasar modal dan pasarĀ online (marketplace)

2. Klasifikasi Pasar berdasarkan Jenis Barangnya

Pasar Ikan Sydney
Pasar Ikan Sydney Image via sydneyfishmarket.com.au

Berdasarkan jenis barangnya, pasar dibedakan menjadi pasar barang konsumsi dan barang produksi.

  1. Pasar barang konsumsi yaitu pasar yang memperjualbelikan berbagai barang guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Contohnya adalah pasar ikan dan pasar daging.
  2. Pasar barang produksi yaitu pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi. Contohnya adalah pasar tenaga kerja sebagai tempat para tenaga kerja mencari pekerjaan, pasar modal sebagai tempat perusahaan memperoleh modal.

3. Klasifikasi Pasar berdasarkan Luas Jangkauan atau Distribusi

Pasar Kerajinan Tangan
Pasar Kerajinan Tangan Image via images.squarespace-cdn.com

Berdasarkan luas jangkauan atau distribusinya, pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, pasar regional, dan pasar internasional.

  1. Pasar lokal yaitu transaksi jual beli yang terjadi di sekitar daerah atau wilayah barang tersebut dihasilkan. Contoh pasar kerajinan tangan, pasar gerabah, dan pasar ukiran.
  2. Pasar nasional, yaitu transaksi jual beli yang terjadi di dalam suatu negara. Contohnya adalah pasar Indonesia.
  3. Pasar regional yaitu transaksi jual beli yang terjadi di beberapa negara yang berada dalam suatu kawasan. Contohnya adalah transaksi yang terjadi di antara negara-negara kawasan ASEAN.
  4. Pasar internasional yaitu transaksi jual beli yang terjadi di antara berbagai negara di seluruh dunia.

4. Klasifikasi Pasar berdasarkan Waktu Penyelenggaraannya

Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, pasar dibedakan menjadi pasar harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer.

  1. Pasar harian yaitu pasar yang berlangsung setiap hari dan umumnya menjual barang-barang kebutuhan pokok. Contohnya swalayan.
  2. Pasar mingguan yaitu pasar yang berlangsung satu kali dalam seminggi. Contohnya adalah pasar pagi yang hanya berlangsung pada hari minggu.
  3. Pasar bulanan yaitu pasar yang berlangsung satu kali dalam sebulan di daerah tertentu.
  4. Pasar tahunan, yaitu pasar yang berlangsung pada waktur tertentu, biasanya satu kali dalam setahun. Contohnya adalah Pekan Raya Jakarta (RRJ) di Jakarta.
  5. Pasar temporer yaitu pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu acara tidak rutin guna merayakan peristiwa tertentu. Pasar jajanan menjelang hari raya idul fitri.

5. Klasifikasi Pasar berdasarkan Transaksinya

Berdasarkan transaksinya, pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

  1. Pasar tradisional, yaitu tempat para pembeli dan penjual dapat tawar-menawar secara langsung.
  2. Pasar modern, yaitu tempat diperjualbelikan berbagai macam barang yang harganya sudah tidak dapat ditawar.

6. Klasifikasi Pasar Berdasarkan Jenis Dagangannya

Pasar Perhiasan
Pasar Perhiasan Image via mining.com

Berdasarkan jenis dagangannya, pasar dibedakan menjadi pasar umum, khusus, dan pasar tempel.

  1. Pasar umum, yaitu pasar yang memperjualbelikan beragam barang, dengan perincian sebagai berikut. Golongan A, yaitu batu mulia, logam mulia, permata, dan tekstil. Golongan B, yaitu batik, konveksi, pakaian, tradisional, kerajinan, barang kelontong, barang pecah belah, plastik, obat-obatan, bahan kimia, bumbu, bahan bangunan, daging, dan ikan. Golongan C, yaitu beras, tepung terigu, ketan, jagung, gula pasir, tek, kopi, buah, minyak goreng, jahe, dan jajanan pasar. Golongan D, yaitu kembang, anyaman, gerabah, dan barang bekas.
  2. Pasar khusus, yaitu pasar yang memperjualbelikan satu jenis barang dagangan jasa.
  3. Pasar tempel, yaitu jenis pasar yang tidak dikelola oleh pemerintah daerah, tetapi berperan sebagai pasar dengan wilayah pelayanan tertentu.

7. Klasifikasi Pasar Berdasarkan Strukturnya

PT Semen Indonesia Persero Tbk
PT Semen Indonesia Persero Tbk Image via lokataru.com

Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempur dan pasar persaingan tidak sempurna.

  1. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual serta keduanya tidak dapat memengaruhi harga di pasar. Oleh karena itu, harga yang terbentuk di pasar adalah harga hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh barang yang diperjualbelikan di pasar persaingan sempurna adalah bahan pangan, seperti beras. Adapun karakteristik pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut. (1) Terdapat banyak pembeli, tetapi mereka tidak dapat memengaruhi harga. (2) Terdapat banyak penjual, tetapi mereka tidak dapat memengaruhi hargga. (3) Barang dan jasa yang ditawarkan bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. (4) Ada kebebasan untuk masuk dan keluar pasar. (5) Keadaan pasar diketahui oleh setiap pihak dengan mudah.
  2. Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Oleh karena itu, harga ditentukan oleh keingingan satu atau beberapa produsen. Contohnya adalah pasar semen yang hanya terdiri atas beberapa produsen.