Pergeseran atau perpindahan penduduk dari Jawa ke Lampung adalah fenomena yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir di Indonesia. Setelah transmigrasi pertama tahun 1905, orang-orang dari Jawa terus dipindahkan ke Lampung. Dalam catatan Museum Nasional Ketransmigrasian, sepanjang 1905-1943 terdapat 51.000 kepala keluarga yang dipindahkan ke Lampung. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perpindahan penduduk ini, di antaranya adalah:
1. Pencarian Pekerjaan dan Kesempatan Ekonomi

Lampung, seperti wilayah lain di Indonesia, menawarkan peluang kerja dan kesempatan ekonomi bagi penduduk dari daerah lain, termasuk Jawa. Banyak orang dari Jawa pindah ke Lampung untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau untuk membuka usaha sendiri.
2. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan proyek-proyek lainnya dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antara Jawa dan Lampung. Hal ini dapat mendorong perpindahan penduduk karena memudahkan mobilitas.
3. Program Transmigrasi

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program transmigrasi sejak zaman kolonial hingga saat ini. Program ini bertujuan untuk mengurangi tekanan penduduk di daerah padat penduduk seperti Jawa dengan memindahkan penduduknya ke daerah-daerah yang lebih terisolasi atau berpotensi untuk dikembangkan seperti Lampung.
4. Alasan Pribadi

Ada juga perpindahan penduduk yang dipicu oleh alasan pribadi seperti pernikahan, studi, atau pertimbangan keluarga.
Perpindahan penduduk ini dapat memiliki dampak sosial, ekonomi, dan budaya bagi kedua wilayah. Di satu sisi, perpindahan penduduk dapat memperkaya keragaman budaya dan membawa kemajuan ekonomi. Namun, di sisi lain, dapat menimbulkan masalah seperti tekanan pada sumber daya lokal, konflik sosial, dan perubahan pola sosial budaya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola perpindahan penduduk ini dengan bijaksana dan memperhatikan dampaknya bagi masyarakat setempat dan pendatang.