Daur Biogeokimia Oksigen

Daur biogeokimia oksigen adalah siklus alami di mana oksigen bergerak antara komponen biotik (organisme hidup) dan abiotik (komponen non-hidup) di lingkungan. Dalam daur ini, oksigen terlibat dalam berbagai proses kimia yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi karena mendukung respirasi bagi makhluk hidup aerobik (organisme yang memerlukan oksigen untuk bernapas).

Beberapa komponen penting dari daur biogeokimia oksigen adalah sebagai berikut:

1. Fotosintesis

Siklus Kalvin pada Reaksi Fotosintesis
Siklus Kalvin pada Reaksi Fotosintesis Image via cdn.kastatic.org

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, ganggang, dan beberapa bakteri menggunakan sinar matahari, karbon dioksida (CO2), dan air (H2O) untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Reaksi kimia ini berlangsung dalam kloroplas dan menghasilkan oksigen yang dilepaskan ke atmosfer sebagai produk sampingan.

2. Respirasi

Organisme aerobik, termasuk manusia dan hewan, melakukan respirasi untuk menghasilkan energi dengan mengonsumsi oksigen dan mengubah glukosa menjadi karbon dioksida dan air. Proses ini mengambil oksigen dari atmosfer dan melepaskan CO2 sebagai produk sampingan.

3. Pelapukan

Proses pelapukan bahan organik, seperti dedaunan dan batang pohon yang membusuk, juga mempengaruhi daur oksigen. Organisme pengurai mengoksidasi bahan organik ini dengan menggunakan oksigen untuk mendapatkan energi dan melepaskan CO2 sebagai produk sampingan.

4. Siklus Air

Gambar Siklus Hidrologi atau Siklus Air
Gambar Siklus Hidrologi atau Siklus Air Image via upload.wikimedia.org

Oksigen terlarut dalam air, dan berperan penting dalam siklus air. Selama proses evaporasi, air mengambil oksigen dari atmosfer. Kemudian, saat hujan atau air mengalir ke sungai dan lautan, oksigen terlarut diangkut kembali ke lingkungan akuatik.

5. Pembakaran

Reaksi Pembakaran
Reaksi Pembakaran Image via chemistrylearner.com

Proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, dan gas alam, juga melepaskan oksigen ke atmosfer. Namun, pembakaran ini biasanya tidak seimbang dengan tingkat fotosintesis, sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer dan masalah pemanasan global.

6. Pembusukan dan Dekomposisi

Gambar Siklus Pembusukan
Gambar Siklus Pembusukan Image via frontiersien.org

Ketika tumbuhan dan hewan mati, mikroorganisme seperti bakteri dan jamur melakukan dekomposisi bahan organik tersebut. Proses ini juga mengonsumsi oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

7. Oksidasi Mineral

Proses oksidasi mineral di dalam kerak bumi juga dapat melepaskan oksigen ke atmosfer, meskipun jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan proses fotosintesis dan respirasi.

Semua proses ini berinteraksi dan membentuk siklus yang terus berlanjut, memastikan keseimbangan kandungan oksigen di atmosfer Bumi yang mendukung kehidupan makhluk hidup. Daur biogeokimia oksigen sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup semua bentuk kehidupan di Bumi.

Daur biogeokimia oksigen adalah bagian integral dari ekosistem Bumi dan berkontribusi pada keseimbangan alami oksigen di atmosfer. Perubahan dalam daur ini, seperti deforestasi atau peningkatan emisi gas rumah kaca, dapat berdampak pada perubahan iklim dan keseimbangan ekosistem global. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menjaga stabilitas daur biogeokimia oksigen agar ekosistem Bumi tetap berkelanjutan.