Interaksi sosial yang mengarah kepada perpecahan dapat terjadi karena berbagai faktor yang melibatkan konflik, perbedaan nilai, atau ketidaksepahaman antara individu atau kelompok. Beberapa bentuk interaksi sosial yang dapat menyebabkan perpecahan antara orang atau kelompok adalah sebagai berikut:
1. Konflik Nilai atau Kepercayaan

Perbedaan nilai-nilai, keyakinan, atau prinsip-prinsip antara individu atau kelompok bisa menyebabkan konflik. Ketidaksepahaman dalam hal ini dapat menghasilkan perpecahan dan memicu konflik sosial.
2. Diskriminasi dan Prasangka

Perlakuan tidak adil atau diskriminatif terhadap suatu kelompok berdasarkan ras, agama, gender, atau faktor-faktor lainnya dapat menyebabkan perpecahan sosial. Prasangka yang tidak terbuka dapat menciptakan ketegangan antar kelompok.
3. Politik Identitas

Ketika individu atau kelompok mengidentifikasi diri mereka dengan karakteristik tertentu, seperti suku, agama, atau etnis, dan kemudian menggunakan identitas ini sebagai dasar untuk membangun batasan dan perpecahan, hal ini dapat menyebabkan ketegangan sosial.
4. Persaingan Ekonomi

Ketika sumber daya yang terbatas menjadi subjek persaingan, hal itu dapat menyebabkan perpecahan antar individu atau kelompok. Ketidaksetaraan ekonomi juga dapat menciptakan ketidakpuasan yang memicu konflik sosial.
5. Media Sosial

Platform media sosial kadang-kadang dapat memperkuat perpecahan dengan memfasilitasi penyebaran informasi palsu, pembentukan kelompok-kelompok yang terisolasi, dan meningkatkan polarisasi opini.
6. Ketidaksetaraan Sosial

Ketidaksetaraan dalam hal ekonomi, pendidikan, atau akses terhadap sumber daya dapat menciptakan ketidakpuasan dan memicu perpecahan dalam masyarakat.
7. Fanatisme Agama atau Ideologi

Kesetiaan berlebihan terhadap agama atau ideologi tertentu dapat menciptakan ketegangan antar kelompok yang memiliki pandangan atau keyakinan yang berbeda.
Untuk mencegah atau mengatasi perpecahan sosial, penting untuk mempromosikan dialog terbuka, saling pengertian, dan penghargaan terhadap keberagaman. Pendidikan yang mengajarkan toleransi, empati, dan keterbukaan juga dapat membantu meredakan ketegangan sosial.