Keanekaragaman tingkat gen merujuk pada variasi genetik yang terdapat dalam suatu spesies. Variasi ini memungkinkan spesies tersebut untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka. Berikut adalah beberapa contoh keanekaragaman makhluk hidup pada tingkat gen:
1. Anjing (Canis lupus familiaris)
Anjing memiliki variasi genetik yang sangat besar, terlihat dari berbagai ras yang berbeda seperti Chihuahua, German Shepherd, dan Siberian Husky. Setiap ras memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang berbeda akibat perbedaan genetik.
2. Padi (Oryza sativa)
Padi memiliki banyak varietas seperti IR64, Ciherang, dan Pandanwangi. Masing-masing varietas memiliki karakteristik yang berbeda seperti waktu panen, resistensi terhadap penyakit, dan rasa.
3. Jagung (Zea mays)
Jagung juga memiliki banyak varietas, seperti jagung manis, jagung gigi kuda, dan jagung ketan. Setiap varietas ini memiliki karakteristik genetik yang berbeda, yang mempengaruhi rasa, tekstur, dan kegunaan.
4. Kucing (Felis catus)
Kucing domestik memiliki variasi genetik yang besar dengan berbagai ras seperti Persian, Siamese, Maine Coon, dan Sphynx. Setiap ras memiliki ciri fisik dan perilaku yang khas, seperti panjang bulu, warna mata, dan kecenderungan sosial.
5. Apel (Malus domestica)
Apel memiliki banyak varietas seperti Granny Smith, Red Delicious, dan Fuji. Variasi ini muncul dari perbedaan genetik yang mempengaruhi rasa, tekstur, dan warna kulit buah apel.
6. Sapi (Bos taurus)
Sapi juga menunjukkan keanekaragaman genetik yang luas. Ada berbagai ras seperti Holstein, Angus, dan Brahman, yang memiliki perbedaan dalam produksi susu, ukuran tubuh, dan adaptasi terhadap iklim tertentu.
7. Ayam (Gallus gallus domesticus)
Ayam memiliki berbagai ras seperti Ayam Kampung, Leghorn, dan Ayam Brahma. Masing-masing ras memiliki karakteristik yang berbeda seperti ukuran telur, laju pertumbuhan, dan warna bulu.
8. Pisang (Musa spp.)
Pisang memiliki banyak varietas seperti Cavendish, Raja, dan Pisang Ambon. Perbedaan genetik ini mempengaruhi rasa, tekstur, dan ketahanan terhadap penyakit.
Keanekaragaman tingkat gen ini penting untuk kelangsungan hidup spesies karena memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, resistensi terhadap penyakit, dan peningkatan hasil pertanian atau peternakan melalui seleksi dan pemuliaan.