4 Unsur Keteraturan Sosial dan Contohnya

Keteraturan sosial berawal dari proses sosial dengan memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan individu atau masyarakat tersebut.

Kemudian terjadi penyesuaian dalam lingkungan tersebut sehingga membentuk keseimbangan dalam kehidupan sosial. Keteraturan sosial di dalam ilmu sosiologi terdapat empat unsur, apabila keempat unsur tersebut berjalan secara berkesinambungan, maka akan tercipta keteraturan sosial.

4 unsur keteraturan sosial adalah sebagai berikut.

1. Tertib Sosial

Orang-Orang Mengantri ATM
Orang-Orang Mengantri ATM Image via static.vecteezy.com

Tertib sosial menurut Aletheia Rabbani (2020) menjelaskan bahwa salah satu keadaan masyarakat dengan kehidupan tertib dan teratur sebagai hasil dari interaksi sosial yang berjalan harmonis. Tertib sosial ini terjadi bila pendapat keselasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai norma yang berlaku di dalam masyarakat tersebut.

Contoh tertib sosial yaitu:

  1. Mengantri saat mengakses layanan publik
  2. Mematuhi tata tertib lalu lintas
  3. Membuang sampah di tempat sampah
  4. Melaporkan pelaku kekerasan sosial
  5. Tidak melakukan ttindak korupsi
  6. Bersikap sopan kepada orang lain
  7. Tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum
  8. Tertib membayar pajak
  9. Menghormati pemikiran orang lain
  10. Tidak menebang pohon sembarangan

2. Order

Kerja Bakti Membersihkan Sampah-Sampah Plastik
Kerja Bakti Membersihkan Sampah-Sampah Plastik Image via workitdaily.com

Menurut Aletheia Rabbani menjelaskan bahwa sebuah sistem nilai dan norma yang berlaku diakui dan dipatuhi selurh anggota masyarakat.

Contoh order yaitu sebagai berikut:

  1. Masyarakat desa yang melakukan kerja bakti membersihkan selokan
  2. Warga masyarakat bergotong royong mengecat gapura dalam perayaan hari kemerdekaan RI.
  3. Para siswa membersihkan kelas supaya kelas terlebihh bersih.
  4. Masyarakat melakukan kerja bakti secara gotong royong
  5. Masyarakat melakukan ronda malam

3. Keajegan

Siswa Berangkat Ke Sekolah Setiap Pagi Mengikuti Pelajaran
Siswa Berangkat Ke Sekolah Setiap Pagi Mengikuti Pelajaran Image via indonesiaartikel.com

Keajegan adalah kondisi yang berkaitan erat dengan keteraturan sosial, dimana kondisi ini berlangsung tetap serta berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu. Keajegan ini juga adalah hasil hubungan yang terjadi dalam rutinitas kehidupan manusia.

Contoh keajegan yaitu sebagai berikut:

  1. Siswa berangkat ke sekolah setiap pagi mengenakan pakaian seragam, mengikuti pelajaran dan mengikuti kegiatan lain di sekolah.
  2. Ayah berangkat kerja setiap hari
  3. Pegawai pemerintah rutin bekerja di kantor untuk melayani masyarakat

4. Pola

Musyawarah untuk Menyelesaikan Suatu Masalah
Musyawarah untuk Menyelesaikan Suatu Masalah Image via sampoernauniversity.ac.id

Pola ada corak hubungan yang tetap dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota kelompoknya. Tahapan ini bisa tercapai ketika keajegan tetap terpelihara atau teruji dalam berbagai situasi.

Contoh pola adalah sebagai berikut:

  1. Seorang anak muda menghormati orang-orang yang lebih tua.
  2. Dalam menyelesaikan beberapa persoalan, masyarakat desa menggunakan cara bermusyawarah.

Jadi keteraturan sosial terwujud dengan adanya unsur keteraturan sosial yang meliputi tertib sosial, order, keajegan, dan pola sosial yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisah demi kelancaran kehidupan bermasyarakat.

Berkembangnya keteraturan sosial adalah hasil hubungan selaras antara interaksi sosial, nilai, dan norma. Keteraturan sosial bergantung pada jaringan peran setiap orang ang melakukan kewajiban tertentu terhadap orang lain dan berhak menerima pemberian dari orang lain.