Keteraturan Sosial

Tujuan interaksi sosial adalah mewujudkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial antara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi dan harmonis sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Wujud keteraturan sosial dapat dilihat dalam kehidupan bermasyarakat yang aman, tertib, saling menghormati, dan mengedepankan gotong royong. Keteraturan sosial dalam masyarakat dapat terbentuk melalui unsur-unsur berikut.

1. Tertib Sosial

Tertib Berlalu Lintas
Tertib Berlalu Lintas Image via nationalhighways.co.uk

Tertib sosial yaitu kondisi masyarakat yang teratur, aman, dan dinamis yang ditandai dengan setiap individu berperilaku sesuai hak dan kewajibannya.

Contohnya, tertib sosial dalam masyarakat dapat dilihat ketika kita mengamati pengendara sepeda motor di jalan raya. Pengguna jalan raya yang memahami norma yang berlaku akan menaati aturan lalu lintas. Sementara itu, pengguna jalan yang tidak memahami norma sosial akan melanggar aturan lalu lintas.

2. Order

Pakaian Adat Bali
Pakaian Adat Bali Image via akcdn.detik.net.id

Order yaitu sistem norma dan nilai sosial yang telah diakui dan dipatuhi anggota masyarakat. Order dapat tercapai apabila terdapat tertib sosial dan setiap individu melaksanakan hak serta kewajibannya. Contoh order adalah adat istiadat yang dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat.

3. Keajegan

Siswa Datang Ke Sekolah Setiap Pagi
Siswa Datang Ke Sekolah Setiap Pagi Image via 3plearing.net

Keajegan yaitu suatu kondisi masyarakat dengan keteraturan relatif tetap sebagai akibat dari perilaku anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dan berlangsung secara terus-menerus.

Keajegan bisa terwujud jika setiap individu telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai sistem norma dan nilai sosial yang berkembang dalam lingkungan tertentu. Misalnya setiap pagi peserta didik selalu datang ke sekolah.

4. Pola

Musyawarah
Musyawarah Image via asset.kompas.com

Pola yaitu bentuk interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok. Pola lebih menekankan aspek kebiasaan yang tetap terpelihara dan teruji dalam berbagai situasi.

Contoh pola adalah musyawarah yang dijadikan masyarakat sebagai cara menyelesaikan masalah karena teruji dapat menyelesaikan berbagai persoalan.

Berikut syarat-syarat terwujudnya keteraturan sosial dalam masyarakat.

  1. Terdapat norma sosial sesuai kebutuhan serta peradaban manusia
  2. Terdapat kesadaran warga tentang pentingnya keteraturan masyarakat
  3. Terdapat aparat penegak hukum yang konsisten dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya dalam upaya mewujudkan keteraturan sosial