Teori Perubahan Sosial Talcott Parsons

Talcott Parsons adalah seorang sosiolog Amerika yang memainkan peran penting dalam pengembangan teori perubahan sosial. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah teori AGIL, yang merupakan singkatan dari Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency.

1. Adaptation (Penyesuaian)

Adaptasi Manusia Seiring Berkembangnya Kecerdasan Buatan
Adaptasi Manusia Seiring Berkembangnya Kecerdasan Buatan Image via refoindonesia.com

Menurut Parsons, masyarakat harus dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungannya untuk bertahan. Ini melibatkan pengaturan sistem ekonomi dan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

2. Goal Attainment (Pencapaian Tujuan)

Pencapaian Tujuan
Pencapaian Tujuan Image via coachfoundation.com

Parsons berpendapat bahwa masyarakat memiliki tujuan yang harus dicapai. Ini dapat melibatkan pembentukan dan implementasi kebijakan untuk mencapai tujuan bersama masyarakat.

3. Integration (Integrasi)

Gambaran Koordinasi Berbagai Bagian dari Masyarakat
Gambaran Koordinasi Berbagai Bagian dari Masyarakat Image via cloudfront.net

Integrasi mencakup koordinasi berbagai bagian dari masyarakat agar dapat bekerja bersama secara efektif. Parsons percaya bahwa integrasi ini penting untuk meminimalkan konflik dan menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.

4. Latency (Latensi)

Pemeliharaan Nilai-Nilai dan Norma Sosial
Pemeliharaan Nilai-Nilai dan Norma Sosial Image via thumb.viva.co.id

Ini merujuk pada pembentukan dan pemeliharaan nilai-nilai dan norma sosial yang mendukung struktur masyarakat. Latensi juga mencakup fungsi keluarga dan lembaga-lembaga sosial lainnya dalam mengajarkan nilai-nilai kepada generasi berikutnya.

Selain teori AGIL, Parsons juga memperkenalkan konsep sistem sosial yang rumit, di mana masyarakat dianggap sebagai sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang saling terkait. Dalam perspektif ini, perubahan sosial dipandang sebagai hasil dari disfungsi dalam sistem yang mendorong masyarakat untuk beradaptasi dan memperbarui diri.

Namun, teori perubahan sosial Parsons telah mendapat kritik. Beberapa kritikus menilai bahwa teorinya terlalu abstrak dan kurang memperhatikan ketidaksetaraan sosial dan konflik. Meskipun begitu, konsep-konsep yang diperkenalkan oleh Parsons tetap menjadi bagian penting dalam sejarah sosiologi dan telah memberikan sumbangan besar terhadap pemahaman tentang perubahan sosial.