1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
2. Tujuan Sosialisasi
Secara umum, tujuan sosialisasi adalah untuk membentuk kepribadian. Kepribadian terbentuk melalui proses mempelajari pola-pola kebudayaan. Kebudayaan dipelajari meliputi nilai-nilai, norma-norma, beserta sanksi-sanksi yang akan diterima bila terjadi penyimpangan.
3. Tipe Sosialisasi
Sosialisasi secara umum dibagi menjadi dua tipe, yaitu: sosialisasi formal dan sosialisasi informal.
- Sosialisasi formal memiliki aturan yang mengikat dan harus dipatuhi. Contohnya, aturan yang tertulis pada UUD 1945.
- Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan di masyarakat atau pergaulan. Contohnya, interaksi sosial dalam keluarga.
4. Bentuk Sosialisasi
Terdapat 2 bentuk sosialisasi yaitu: sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.
- Sosialisasi primer adalah bentuk sosialisasi yang terjadi pada tahap awal yang dijalani manusia, yaitu sosialisasi semasa kanak-kanak ketika belajar perannya sebagai anggota keluarga ataupun masyarakat. Contohnya, orang tua mengajarkan anak untuk bersikap jujur.
- Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi pada proses sosialisasi selanjutnya yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar keluarga. Contohnya, sosialisasi yang dilakukan di lingkungan sekolah dalam proses belajar mengajar.
5. Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang berperan dalam proses sosialisasi nilai dan norma. Terdapat 5 macam agen sosialisasi umata yang ada dalam masyakarat, yaitu: keluarga, lembaga pendidikan, kelompok permainan, lingkungan kerja, dan media massa.
- Keluarga merupakan agen sosialisasi primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga. Tujuan keluarga adalah membentuk ciri khas kepribadian individu sejak dini.
- Lembaga pendidikan merupakan agen sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan menanamkan nilai kedisiplinan dan berorientasi mempersiapkan bekal pendidikan generasi muda di masa mendatang.
- Kelompok permainan merupakan agen yang melakukan sosialisasi melalui teman sebaya atau kelompok bermain.
- Lingkungan kerja yaitu sosialisasi yang dilakukan dalam lingkungan kerja untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan dalam kerja.
- Media massa adalah alat penyampaian pesan yang bersifat umum.
6. Pengaruh Sosialisasi
Pengaruh sosialisasi antara lain:
a. Keselarasan individu dan lingkungan sosial.
Sosialisasi yang efektif dapat menginspirasi individu untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan kepentingan sosial melalui beberapa tahap yang meliputi hal-hal berikut:
- Tahap persiapan (preparatory stage). Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, yaitu saat seorang anak memperiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya.
- Tahap meniru (play stage). Pada tahap ini, seorang anak belajar beberapa peran yang dilihatnya, tetapi belum mengerti serta tidak menyadari aturan dan objek permainan.
- Tahap siap bertindak (game stage). Pada tahap ini, seorang anak mula menyadari objek permaian dan peran pihak lain yang berinteraksi dengannya.
- Tahap penerimaan norma kolektef (generalized stage). Pada tahap ini, seorang anak telah dianggap dewasa karena sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.
b. Komitmen Sosial
Komitmen sosial adalah suatu tindakan untuk melakukan sesuatu dalam proses sosialisasi ketika individu memiliki kebebasan berpeartisipasi aktif dalam suatu komunitas sosial dan kebebasan dalam mengekspresikan diri. Individu mulai memberi pengaruh atau melakukan sosialisasi kepada kelompoknya.