Penyakit Minamata
Apakah Anda pernah mendengar masalah terkait penyakit Minamata? Penyakit Minamata adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Kejadian ini terjadi pada tahun 1950-an di Teluk Minamata, Jepang. Peristiwa ini diawali dari perubahan tingkah laku kucing yang mengalami kejang dan terjun ke laut. Setelah kejadian kucing ini, tidak lama penduduk lokal mengalami hal yang serupa, yaitu kejang, kesulitan berjalan, kelumpuhan, hingga kematian.
Setelah pemerintah Jepang meneliti peristiwa tersebut, diketahui bahwa penyakit Minamata terjadi karena tercemarnya ikan dan udang oleh kandungan logam berat, yaitu metil merkuri. Beberapa pabrik kimia dan tambang emas melepaskan limbah metil merkuri ke teluk Minamata dalam jumlah besar dan mengalami akumulasi bahan pencemar di dalam rantai makanan. Peristiwa akumulasi bahan pencemar yang meningkat setiap memasuki tingkat trofik selanjutnya di dalam rantai makanan dikenal sebagai biomagnifikasi. Perhatikan gambar di samping.
Akibat peristiwa yang terjadi di Teluk Minamata tersebut, Indonesia menjadi salah satu penandatanganan awal Konvensi Minamata pada tanggal 10 Oktober 2013. Pemerintah Indonesia, kemudian meratifikasi Konvensi mengenai Merkuri melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 20 September 2017. Akibat diterbitkannya undang-undang tersebut, praktik peredaran dan pemanfaatan merkuri di seluruh wilayah Indonesia telah terikat oleh aturan-aturan dalam konvensi.
Soal No. 1
Berikut merupakan gangguan fisiologi tubuh yang terjadi ketika penduduk lokal mengonsumsi makanan laut yang tercemar. Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang benar. (Pilihan jawaban benar lebih dari satu).
- Ataksia
- Kejang
- Tremor
- Gatal-gatal
- Sakit tenggorokan
Jawaban:
Berikut merupakan gangguan fisiologi tubuh yang terjadi ketika penduduk lokal mengonsumsi makanan laut yang tercemar:
- √ Ataksia
- √ Kejang
- √ Tremor
- Χ Gatal-gatal
- Χ Sakit tenggorokan
Pembahasan:
Makanan laut yang tercemar disebabkan oleh pencemaran logam berat seperti Hg (merkuri), Pb (timbal) dan Cd (cadmium) di perairan laut. Biota laut yang terpapar oleh logam tersebut bila dikonsumsi akan menimbulkan penyakit yang berbahaya. Salah satu penyakit akibat makanan laut yang tercemar yaitu penyakit Minamata. Penyakit Minamata adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Gangguan yang menyerang sistem saraf yaitu kejang, ataksia, dan tremor. Kejang merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kelainan pada sistem saraf pusat (otak). Ataksia merupakan gangguan yang terjadi pada saraf sehingga dapat berpengaruh terhadap gerak dan keseimbangan tubuh. Tremor merupakan gerakan bagian tubuh yang tidak terkendali akibat otak mengalami masalah.
Soal No. 2
Jelaskan alur peristiwa penyakit Minamata dapat terjadi pada manusia, yaitu dimulai dari pabrik kimia.
Jawaban:
Alur peristiwa penyakit Minamata dapat terjadi pada manusia, yaitu dimulai dari pabrik kimia dan pertambangan emas yang mengelola limbah merkuri dengan buruk. Limbah merkuri tersebut langsung dibuang ke teluk Minamata sehingga perairan teluk Minamata tercemar oleh merkuri. Merkuri tersebut kemudian diserap oleh fitoplankton sehingga fitoplankton terpapar oleh merkuri. Selanjutnya fitoplankton dimakan oleh zooplankton, maka terjadi perpindahan kandungan merkuri dari fitoplankton ke zooplankton. Kemudian zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan oleh ikan besar, dan ikan besar dimakan oleh hiu. Sehingga merkuri yang terserap pada ikan-ikan tersebut terakumulasi dan berubah bentuk menjadi metil merkuri atau merkuri organik yang sangat berbahaya. Ikan-ikan tersebut ditangkap oleh nelayan untuk dijual dan dikonsumsi dan saat dikonsumsi ternyata ikan-ikan tersebut menjadi racun dan penyakit bagi manusia. Maka terjadilah penyakit Minamata.