Mekanisme inspirasi (proses masuknya udara) dan ekspirasi (proses keluarnya udara) pada sistem pernapasan manusia terjadi melalui serangkaian gerakan otot-otot yang terlibat dalam proses pernapasan. Proses ini dikendalikan oleh otak, terutama oleh pusat pernapasan di batang otak.
Berikut adalah rangkaian mekanisme inspirasi dan ekspirasi:
Inspirasi (Inhalasi):
- Kontraksi Diafragma: Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat inspirasi, diafragma berkontraksi dan meratakan, menyebabkan peningkatan volume rongga dada.
- Kontraksi Otot-otot Interkostal: Otot-otot di antara tulang rusuk, yang disebut otot-otot interkostal, berkontraksi untuk meningkatkan ruang di antara tulang-tulang rusuk, membantu paru-paru untuk mengembang.
- Penurunan Tekanan: Dengan adanya kontraksi diafragma dan otot-otot interkostal, volume rongga dada bertambah, dan tekanan udara di paru-paru menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer luar. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi (Ekshalasi):
- Relaksasi Diafragma dan Otot-otot Interkostal: Saat ekspirasi, diafragma dan otot-otot interkostal mengalami relaksasi, sehingga volume rongga dada berkurang.
- Penurunan Ruang Paru-paru: Karena relaksasi otot-otot, paru-paru mengalami penurunan volume, sehingga tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara atmosfer luar.
- Udara Keluar: Dengan adanya perbedaan tekanan ini, udara dikeluarkan dari paru-paru ke atmosfer melalui saluran pernapasan.
Mekanisme ini secara bersama-sama membentuk siklus pernapasan yang terus-menerus. Pusat pernapasan di batang otak mengatur kecepatan dan kedalaman pernapasan berdasarkan kebutuhan tubuh akan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. Sistem saraf otonom juga berperan dalam mengatur fungsi ini.