Komunikasi

Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu komunikator (pengirim pesan), komunikan (penerima pesan), dan pesan itu sendiri.

Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanaan sebagai berikut:

Who Says What In Which Channel to Whom with What Effect?

Paradigma Laswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu: komunikator (siapa yang mengatakan), pesan (mengatakan apa?), media (melalui saluran apa?), komunikan (kepada siapa?), dan efek (efek apa?)

Jadi, berdasarkan paradigma Laswell, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk pesan dan menampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

1. Komunikator

Emmanuel Macron yang Sedang Memberikan Pidato
Emmanuel Macron yang Sedang Memberikan Pidato Image via cdn.britannica.com

Komunikator merupakan seseorang yang menjadi sumber informasi bagi komunikan. Komunikator bertugas menyampaikan pesan kepada komunikan. Berikut kemampuan yang perlu dimiliki seorang komunikator.

  1. Komunikasi verbal, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan
  2. Pemahaman substansi yang akan disampaikan
  3. Krebilitas yang baik di hadapan audiens atau komunikan
  4. Pemilihan media komunikasi yang tepat
  5. Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul saat menyampaikan pesan
  6. Memberikan tanggapan yang diberikan oleh komunikan

2. Komunikan

Komunikan adalah orang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan terdiri atas sebagai berikut.

  1. Individu, yaitu seorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung oleh komunikator
  2. Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang memiliki persamaan latar belakang sosial.
  3. Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam sebuah organisasi.
  4. Masyarkat umum, yaitu khalayak umum tanpa memandang latar belakang, kelompok, sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki.

3. Pesan

Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan secara verbal (lisan) atau nonverbal. Pesan dapat disampaikan secara langsung (face to face) maupun melalui media tertentu.

Jenis-jenis pesan berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut.

  1. Pesan informatif, yakni memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri. Contoh pesan informatif yaitu: berita cuaca menyatakan bahwa bulan depan mulai memasuki musim penghujan.
  2. Pesan persuatif, yakni dengan bujukan untuk membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang baha apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga ada perubahan, namun perubahan ini adalah kehendak sendiri. Contohnya, ajakan untuk meningkatkan cinta tanah air kepada peserta didik.
  3. Pesan koersif, yakni menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan agitasi, yakni dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin diantara sesama pada kalangan publik. Contohnya sanksi terhadap masyarakat yang menimbulkan kerumunan selama pandemi.

Ketiga bentuk pesan ini sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang guru dalam kegiatan mengajar menggunakan komunikasi informatif, selain itu jika murid tidak mengetahui peraturan menggunakan komunikasi koersif.

4. Media

Facebook Salah Satu Contoh Media Komunikasi
Facebook Salah Satu Contoh Media Komunikasi Image via about.fb.com

Media komunikasi adalah suatu sarana atau alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan. Jenis media komunikasi antara lain sebagai berikut.

  1. Media komunikasi personel, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh dua orang atau lebih untuk saling berhubungan. Contohnya, telepon serta aplikasi chatting seperti WhatsApp, Messenger, Telegram, dan Line.
  2. Media komunikasi masal atau sering disebut media massa, yaitu media komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dari satu individu atau lebih sehingga berdampak luas bagi masyarakat. Contohnya, surat kabar, Televisi, Website, dan YouTube.

5. Efek Pesan (Feed Back)

Feedback
Feedback Image via bisniz.id

Pengaruh atau efek pesan adalah perbedaan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan.

Efek sebuah pesan dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut.

  1. Perubahan pengetahuan, yaitu penambahan pengetahuan kominkan sebab pesan dalam komunikasi yang diterimanya. Contohnya, setelah belajar biologi, peserta didik jadi lebih memahami kegunaan tumbuhan dalam kehidupan.
  2. Perubahan sikap atau perilaku, yaitu perubahan tingkah laku komunikan setelah menerima pesan. Contohnya, setelah belajar biologi, peserta didik menanam pohon karena memahami fungsi tanaman sangat penting untuk kehidupan.

Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:

  1. Dampak kognitif, adalah yang ditimbulkan pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya.
  2. Dampak efektif, lebih tinggi kadarnya dari dampak komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
  3. Dampak behavioral (konatif), yang paling tinggi kadarnya, yakni damak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.