Asteroid dapat diklasifikasikan berdasarkan dua faktor utama: komponen penyusun dan letak orbitnya.
Klasifikasi Asteroid berdasarkan Komponen Penyusun:
1. Asteroid Karbon (C-Type):
- Komposisinya didominasi oleh karbon.
- Mengandung air beku dan senyawa organik.
- Biasanya berada di sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter.
2. Asteroid Silikat (S-Type):
- Terdiri dari silikat dan logam.
- Lebih umum di daerah dalam sabuk asteroid.
- Mungkin terkait dengan material mantel planetesimal yang tidak terdiferensiasi.
3. Asteroid Logam (M-Type):
- Mengandung logam, terutama nikel dan besi.
- Biasanya ditemukan di bagian dalam sabuk asteroid.
- Diduga sebagai puing-puing dari inti planetesimal yang telah hancur.
Klasifikasi Ateroid berdasarkan Letak Orbit:
1. Asteroid Keluarga Hirayama:
- Sebuah kelompok asteroid yang memiliki orbit serupa dan mungkin berasal dari pecahan yang sama.
- Dinamai setelah astronom Jepang, Kiyotsugu Hirayama, yang pertama kali mengidentifikasi keluarga ini.
2. Asteroid Trojans:
- Asteroid yang berbagi orbit dengan planet, tetapi berada di satu dari dua titik Lagrange stabil (L4 atau L5).
- Contohnya adalah Trojan Jupiter yang berada di depan dan belakang Jupiter dalam orbitnya.
3. Asteroid Sabuk Utama:
- Terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.
- Merupakan kelompok terbesar dan paling terkenal dari asteroid.
- Mereka dapat memiliki berbagai komposisi.
4. Asteroid Near-Earth (NEA):
- Memiliki orbit yang mendekati atau melintasi orbit Bumi.
- Bisa menjadi ancaman potensial jika mereka memiliki kemungkinan bertabrakan dengan Bumi.
5. Asteroid Apollo dan Amor:
- Apollo memiliki orbit yang membawa mereka dekat dengan Bumi pada saat tertentu dalam siklus orbitnya.
- Amor memiliki orbit yang mendekati Bumi tetapi tidak menyentuhnya.
6. Asteroid Centaur:
- Asteroid dengan orbit yang terletak antara orbit Jupiter dan Neptunus.
- Terkadang dikategorikan sebagai objek trans-Neptunus karena jaraknya yang cukup jauh dari Matahari.
Penting untuk dicatat bahwa klasifikasi asteroid terus berkembang seiring penemuan dan pemahaman lebih lanjut tentang objek-objek ini di tata surya.