Ayudia Bela
Emile Durkheim adalah seorang sosiolog Prancis yang sangat berpengaruh pada awal abad ke-20. Salah satu konsep utama dalam pemikirannya adalah teori tentang integrasi sosial dan solidaritas sosial. Durkheim memahami interaksi sosial sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih luas. Beberapa konsep kunci Durkheim yang terkait dengan interaksi sosial antara lain:
1. Solidaritas Sosial
- Durkheim membedakan dua bentuk solidaritas sosial, yaitu solidaritas mekanik dan organik.
- Solidaritas mekanik terjadi dalam masyarakat tradisional dengan tingkat spesialisasi rendah. Individu-individu dalam masyarakat ini terikat bersama oleh nilai-nilai dan norma-norma yang sama.
- Solidaritas organik terjadi dalam masyarakat modern yang kompleks, di mana individu-individu tergantung satu sama lain karena spesialisasi dan perbedaan fungsi mereka dalam masyarakat.
2. Fakta Sosial
- Durkheim mengemukakan konsep “fakta sosial” yang merujuk pada pola-pola perilaku yang bersifat eksternal terhadap individu dan memiliki kekuatan mengendalikan individu.
- Interaksi sosial dipandang sebagai bagian dari fakta sosial, di mana norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat mempengaruhi interaksi sosial.
3. Pentingnya Norma dan Nilai
- Menurut Durkheim, norma dan nilai memiliki peran penting dalam membentuk struktur sosial dan mengarahkan interaksi sosial.
- Norma adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku anggota masyarakat, sementara nilai adalah keyakinan atau prinsip-prinsip yang dianggap berharga oleh masyarakat.
4. Anomie
- Durkheim juga membahas konsep anomie, yaitu ketidakstabilan atau kekacauan sosial yang dapat terjadi ketika individu-individu mengalami perasaan kebingungan atau kehilangan arah karena perubahan cepat dalam masyarakat.
Dengan demikian, interaksi sosial dalam pemikiran Durkheim tidak hanya dilihat sebagai pertukaran langsung antara individu, tetapi juga sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih besar yang diatur oleh norma dan nilai yang berfungsi untuk menjaga solidaritas sosial.
