Perubahan orientasi pekerjaan dapat memiliki dampak yang signifikan pada mobilitas sosial seseorang. Mobilitas sosial mengacu pada perpindahan individu atau kelompok dalam hierarki sosial atau ekonomi masyarakat. Hubungan antara perubahan orientasi pekerjaan dan mobilitas sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Peningkatan Keterampilan dan Pendidikan

Perubahan orientasi pekerjaan seringkali melibatkan peningkatan keterampilan atau pendidikan. Keterampilan dan pendidikan yang lebih tinggi dapat membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan bergaji lebih tinggi, memungkinkan individu untuk naik dalam hierarki sosial dan mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi.
2. Gaji dan Status Sosial

Perubahan orientasi pekerjaan dapat berdampak langsung pada tingkat gaji dan status sosial. Pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau status sosial yang lebih tinggi cenderung meningkatkan mobilitas sosial seseorang dalam masyarakat.
3. Jaringan dan Kesempatan

Pekerjaan baru seringkali membuka kesempatan untuk membangun jaringan sosial yang lebih luas. Jaringan yang kuat dapat membantu individu mendapatkan akses ke peluang pekerjaan yang lebih baik atau sumber daya lainnya yang mendukung mobilitas sosial.
4. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja dalam pekerjaan baru dapat memberikan pemahaman dan keterampilan yang berharga, meningkatkan daya saing individu di pasar kerja. Pengalaman kerja yang positif dapat mengarah pada promosi atau peluang karier yang lebih baik, mendukung mobilitas sosial.
5. Perubahan Lingkungan Sosial

Pekerjaan baru mungkin memerlukan individu untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial yang berbeda. Perubahan ini dapat mempengaruhi persepsi dan hubungan sosial, yang pada gilirannya dapat memainkan peran dalam mobilitas sosial.
6. Perubahan Identitas dan Diri

Pergeseran orientasi pekerjaan juga dapat mempengaruhi identitas dan persepsi diri seseorang. Identitas pekerjaan yang baru mungkin membawa perubahan dalam cara individu dilihat oleh masyarakat, berpotensi memengaruhi mobilitas sosial.
Perubahan orientasi pekerjaan, terutama jika melibatkan perubahan signifikan dalam faktor-faktor seperti pendidikan, keterampilan, dan gaji, dapat menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat mobilitas sosial seseorang dalam masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa banyak faktor lain, seperti struktur sosial, peluang ekonomi, dan kebijakan pemerintah, juga berkontribusi pada tingkat mobilitas sosial dalam suatu masyarakat.