Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.

Konsep ekonomi kreatif semakin mendapat perhatian utama di banyak negara termasuk di Indonesia karena ternyata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. Ekonomi kreatif di Indonesia meliputi.

1. Periklanan atau Advertising

Iklan iPhone 14
Iklan iPhone 14 Image via i.ytimg.com

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan. Meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik.

Selain itu, tampilan iklan di media cetak dan elektronik, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.

2. Arsitektur

Desain Rumah Minimalis Satu Lantai
Desain Rumah Minimalis Satu Lantai Image via homelane.com

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi). Contohnya arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal.

3. Pasar Barang Seni

Lukisan Marian Collier Ne Huxley
Lukisan Marian Collier Ne Huxley Image via npg.org.uk

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film.

4. Kerajinan

Granit dengan Berbagai Macam Motif
Granit dengan Berbagai Macam Motif Image via img.iproperty.com

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kaca, perselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil.

5. Desain

Desain Interior Ruang Tamu
Desain Interior Ruang Tamu Image via thespruce.com

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

6. Fashion

Sketsa Fashion
Sketsa Fashion Image via infobekasi.co.id

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainna, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion.

7. Vidio, Film, dan Fotografi

Misteri Gunung Merapi
Misteri Gunung Merapi Image via dailysia.com

Kegiatan kratif yang terkait dengan kreasi produksi vidio, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman vidio dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.

8. Permainan Interaktif (Game)

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan vidio game yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.

9. Musik

Joox Indonesia Music Awards 2021
Joox Indonesia Music Awards 2021 Image via media.suara.com

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kriasi atau komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.

10. Seni Pertunjukan (Showbiz)

Tari Saman
Tari Saman Image via cdn.antaranews.com

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan Contohnya pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

11. Penerbitan dan Percetakan

Materai 10000
Materai 10000 Image via siplahtelkom.com

Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, oblikasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir, dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetak lainnyya, termasuk rekaman mikro film.

12. Layanan Komputer dan Piranti LunakĀ (Software)

Data Analisis
Data Analisis Image via webflow.com

Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.

13. Televisi dan Radio atau Broadcasting

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lain sebagainya, penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay atau pemancaran kembali siaran radio dan televisi.

14. Riset dan Pengembangan (R&D)

Riset dan Pengembangan
Riset dan Pengembangan Image via lp2m.uma.ac.id

Kegiatan kreatif terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi serta penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

Pengembangan 14 sub sektor ekonomi kreatif di Indonesia memiliki lima permasalahan utama, seperti diutarakan Kementerian Perdagangan Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku dalam industri kreatif yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan, lembaga pendidikan dan pelatihan, serta pendidikan bagi insan kreatif Indonesia.
  2. Iklim kondusif untuk memulai dan menjalankan usaha di industri kriatif yang meliputi sistem administrasi negara, kebijakan dan peraturan, infrastruktur yang diharapkan dapat dibuat kondusif bagi perkembangan industri kreatif, dalam hal ini termasuk adanya perlindungan hasil karya berdasarkan kekayaan intelektual insan kreatif Indonesia
  3. Penghargaan atau apresiasi terhadap insan kreatif Indonesia dan karya kreatif yang dihasilkan, terutama yang berperan dalam menumbuhkan ransangan berkarya bagi insan kreatif Indonesia baik dukungan dari aspek finansial maupun non finansial.
  4. Percepatan tumbuhnya teknologi informasi dan komunikasi yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, bertukar pengalaman dan pengetahuan, sekaligus akses pasar yang kesemuanya sangat penting bagi pengembangan industri kreatif.
  5. Lembaga pembiayaan yang berpihak kepada pelaku industri kreatif mengingat lemahnya dukungan lembaga pembiayaan konvensional dan masih sulitnya akses bagi entrepreneur untuk mendapatkan sumber daya alternatif seperti modal ventura, atau dana cooperate social responsibility.

Kelima permasalahan utama tersebut diatasi dengan baik sebagai prioritas utama untuk menjamin agar sasaran yang ingin dicapai dapat terpenuhi untuk menjalankan misi “Memberdayakan Sumber Daya Insani Indonesia sebagai Modal Utama Pembangunan Nasional” sehingga visi ekonomi kreatif Indonesia Tahun 2025 “Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia” dapat tercapai.