Pada dasarnya, kerjasama multilateral Indonesia adalah kerjasama antara Indonesia dengan beberapa negara atau organisasi internasional untuk mencapai tujuan bersama dalam berbagai bidang. Kerjasama multilateral mencakup banyak isu global seperti perdamaian dan keamanan internasional, pemberdayaan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, isu kemanusiaan, serta perkembangan sosial dan teknologi.
Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam kerjasama multilateral sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Peran aktif Indonesia dalam berbagai organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan lain-lain, telah membantu negara ini untuk berkontribusi dalam mencari solusi atas masalah-masalah dunia.
Kerjasama multilateral Indonesia merujuk pada partisipasi Indonesia dalam forum-forum multilateral di tingkat global, regional, dan subregional. Kerjasama ini melibatkan negara-negara lain dan organisasi internasional dalam berbagai isu seperti politik, ekonomi, keamanan, lingkungan, kesehatan, dan lain-lain.
Beberapa contoh bidang kerjasama multilateral Indonesia meliputi:
1. Keamanan dan Perdamaian Internasional
Indonesia terlibat dalam misi perdamaian PBB di berbagai negara dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dan penyelesaian konflik di wilayah Asia Tenggara dan dunia.
2. Perdagangan Internasional
Indonesia ikut berpartisipasi dalam forum-forum seperti WTO untuk berdiskusi tentang kebijakan perdagangan internasional dan upaya untuk meningkatkan akses pasar bagi produk Indonesia.
3. Lingkungan dan Perubahan Iklim
Sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim, Indonesia berusaha berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mengatasi masalah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Kesehatan dan Kemanusiaan
Indonesia turut berperan dalam penanggulangan wabah penyakit global dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang membutuhkan.
5. Pengembangan Ekonomi dan Sosial
Indonesia berpartisipasi dalam forum-forum pembangunan internasional untuk berdiskusi tentang kebijakan dan program-program yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di negara-negara anggota.
Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah berbagai konferensi dan pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan banyak negara dan organisasi internasional.
6. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Indonesia adalah anggota aktif PBB sejak merdeka pada tahun 1945. Melalui PBB, Indonesia berpartisipasi dalam forum-forum seperti Majelis Umum, Dewan Keamanan, dan berbagai badan dan program PBB. Indonesia juga aktif dalam menjalankan peran perdamaian sebagai penyedia pasukan perdamaian PBB.
7. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN pada tahun 1967. ASEAN adalah forum kerjasama multilateral yang melibatkan 10 negara anggota di kawasan Asia Tenggara. Indonesia berperan aktif dalam mempromosikan integrasi regional, kerjasama ekonomi, dan penyelesaian masalah keamanan dan politik di kawasan.
8. G20 (Group of Twenty)
Indonesia menjadi anggota G20, forum ekonomi terkemuka di dunia yang melibatkan negara-negara maju dan berkembang. Indonesia berpartisipasi dalam pertemuan G20 yang membahas isu-isu ekonomi global dan kerjasama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.
9. Non-Blok
Indonesia adalah anggota Gerakan Non-Blok, sebuah kelompok negara-negara yang tidak terikat dengan blok politik tertentu dalam hubungan internasional. Indonesia memainkan peran aktif dalam isu-isu politik, perdamaian, dan pembangunan di forum ini.
Kerjasama multilateral sangat penting bagi Indonesia karena dapat memperkuat posisinya di tingkat global, mempromosikan kepentingan nasional, dan memperluas jaringan diplomasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan berpartisipasi aktif dalam kerjasama multilateral, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam menangani berbagai isu global dan regional yang kompleks.