20 Contoh Soal Sistem Pernapasan pada Manusia Kelas 8

Berikut adalah beberapa contoh soal sistem pernapasan pada manusia untuk siswa kelas 8:

A. Soal Pilihan Ganda

Soal No. 1

Organ apa yang berperan dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh manusia ….

A. Jantung

B. Paru-paru

C. Ginjal

D. Hati

Jawaban: B

Soal No. 2

Apa fungsi rambut-rambut getah bening di dalam hidung?

A. Menjaga kelembapan udara yang masuk

B. Menangkap debu dan kotoran

C. Memproduksi lendir

D. Meningkatkan aliran udara

Jawaban: B

Soal No. 3

Apa yang terjadi saat kita menghirup udara?

A. Oksigen diambil dan karbon dioksida dilepaskan

B. Oksigen dilepaskan dan karbon dioksida diambil

C. Oksigen dan karbon dioksida diambil

D. Oksigen dan karbon dioksida dilepaskan

Jawaban: A

Soal No. 4

Apa fungsi rongga hidung dalam sistem pernapasan?

A. Menghasilkan suara

B. Membersihkan dan memanaskan udara

C. Menyaring oksigen

D. Menyimpan udara

Jawaban: B

Soal No. 5

Faktor apa yang memicu refleks batuk?

A. Terlalu banyak oksigen di paru-paru

B. Adanya benda asing di saluran pernapasan

C. Terlalu sedikit karbon dioksida di udara

D. Oksigen yang rendah di sekitar

Jawaban: B

Soal No. 6

Apa peran diafragma dalam proses pernapasan?

A. Mengatur suhu udara yang masuk

B. Memompa darah ke seluruh tubuh

C. Mengatur tekanan udara dalam paru-paru

D. Membantu pencernaan makanan

Jawaban: C

Soal No. 7

Bagaimana proses pertukaran gas terjadi di alveoli?

A. Oksigen diambil oleh darah, dan karbon dioksida dilepaskan ke udara

B. Oksigen dilepaskan ke udara, dan karbon dioksida diambil oleh darah

C. Oksigen dan karbon dioksida diambil oleh darah

D. Oksigen dan karbon dioksida dilepaskan ke udara

Jawaban: A

Soal No. 8

Fungsi utama dari sistem pernapasan adalah…

A. Pencernaan makanan

B. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida

C. Detoksifikasi zat beracun

D. Pengaturan suhu tubuh

Jawaban: B

Soal No. 9

Bagian tubuh manusia yang berperan dalam mengarahkan udara ke dalam paru-paru disebut…

A. Trakea

B. Bronkus

C. Laring

D. Faring

Jawaban: B

Soal No. 10

Apa yang terjadi saat kita menghirup udara?

A. Oksigen masuk ke dalam tubuh, dan karbon dioksida dikeluarkan

B. Karbon dioksida masuk ke dalam tubuh, dan oksigen dikeluarkan

C. Hanya nitrogen yang masuk ke dalam tubuh

D. Oksigen dan karbon dioksida masuk bersamaan

Jawaban: A

B. Soal Essai

Soal No. 1

Jelaskan bagaimana proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam alveolus paru-paru.

Jawaban:

Proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam alveolus paru-paru terjadi melalui proses respirasi, yang terdiri dari inspirasi dan ekspirasi serta pertukaran gas di tingkat alveolus. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses ini:

1. Inspirasi (Pernapasan Masuk):

  • Ketika Anda menghirup udara, otot-otot diaphragma dan otot-otot interkostal akan berkontraksi.
  • Kontraksi ini menyebabkan rongga dada memperluas dan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah dibandingkan dengan atmosfer.
  • Udara dari luar kemudian mengalir ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan (trakea, bronkus, bronkiolus) hingga mencapai alveolus.

2. Ekspirasi (Pernapasan Keluar):

  • Ketika Anda menghembuskan udara, otot-otot diaphragma dan otot-otot interkostal akan rileks.
  • Rongga dada menyusut, meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru.
  • Udara yang kaya karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru melalui saluran pernapasan.

3. Pertukaran Gas di Alveolus:

  • Di dinding alveolus, terdapat pembuluh darah kecil yang disebut kapiler darah.
  • Oksigen yang dihirup dari udara masuk ke dalam alveolus dan melalui dinding alveolus masuk ke dalam kapiler darah.
  • Oksigen diangkut oleh hemoglobin dalam sel darah merah dan dibawa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

4. Transportasi Oksigen dan Karbon Dioksida:

  • Oksigen diangkut oleh sel darah merah menuju jaringan dan sel-sel tubuh untuk mendukung proses metabolisme.
  • Selama metabolisme, sel-sel menghasilkan karbon dioksida sebagai produk samping.
  • Karbon dioksida diangkut oleh sel darah merah kembali ke paru-paru melalui sistem peredaran darah.

5. Pertukaran Gas di Alveolus Kembali:

  • Karbon dioksida yang dibawa oleh darah dari jaringan keluar dari kapiler darah ke dalam alveolus.
  • Karbon dioksida ini kemudian dihembuskan keluar saat proses ekspirasi.

Proses ini memastikan bahwa seluruh tubuh mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk mendukung kegiatan metabolisme, sementara karbon dioksida yang dihasilkan selama metabolisme dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru.

Soal No. 2

Gambarkan bagian-bagian utama dari sistem pernapasan manusia dan jelaskan fungsi masing-masing bagian.

Jawaban:

Urutan Sistem Pernapasan pada Manusia

Organ pernapasan manusia memiliki beberapa fungsi utama yang mendukung proses pernapasan dan pertukaran gas. Berikut adalah fungsi-fungsi utama organ pernapasan:

1. Paru-paru:

Pertukaran Gas: Paru-paru adalah organ utama tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan udara. Oksigen diambil dari udara dan disalurkan ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan oleh tubuh disalurkan dari darah ke udara untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Trakea, Bronkus, dan Bronkiolus:

Penghantaran Udara: Trakea (saluran napas utama), bronkus, dan bronkiolus membawa udara dari luar ke dalam paru-paru dan sebaliknya. Mereka membentuk saluran pernapasan yang mengarahkan udara ke dan dari alveolus (kantong udara mikroskopis dalam paru-paru).

3. Diafragma dan Otot Interkostal:

Pernapasan: Diafragma, otot yang terletak di dasar rongga dada, dan otot interkostal membantu mengatur volume rongga dada selama proses inspirasi dan ekspirasi. Kontraksi dan relaksasi otot-otot ini memungkinkan pernapasan yang efisien.

4. Pleura:

Perlindungan dan Pelumasan: Pleura adalah lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Fungsi pleura antara lain untuk melindungi paru-paru dari gesekan dengan dinding dada dan untuk memberikan pelumasan agar paru-paru dapat bergerak dengan mudah selama pernapasan.

5. Epiglotis:

Perlindungan Saluran Pernapasan: Epiglotis adalah flap tulang rawan yang melindungi saluran pernapasan dengan menutup secara otomatis saat menelan makanan atau minuman. Hal ini mencegah makanan atau cairan masuk ke saluran pernapasan.

6. Rongga Hidung dan Hidung:

Penyaringan, Pemanasan, dan Pelembaban Udara: Hidung berperan dalam menyaring partikel kasar dari udara, memanaskan udara agar sesuai dengan suhu tubuh, dan melembabkan udara sebelum mencapai paru-paru.

Semua organ pernapasan bekerja sama dalam sistem pernapasan untuk memastikan tubuh manusia mendapatkan oksigen yang cukup untuk mendukung metabolisme seluler dan menghilangkan karbon dioksida yang dihasilkan selama proses tersebut.

Soal No. 3

Apa yang terjadi saat kita menghirup udara?

Jawaban:

Proses menghirup udara, juga dikenal sebagai inspirasi, melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi di sistem pernapasan manusia. Berikut adalah langkah-langkah utama yang terjadi saat kita menghirup udara:

  1. Kontraksi Otot Pernapasan: Ketika Anda berniat untuk menghirup udara, otot-otot diaphragma dan otot-otot interkostal akan berkontraksi.
  2. Ekspansi Rongga Dada: Kontraksi otot-otot tersebut menyebabkan diaphragma menurun dan otot-otot interkostal mengangkat tulang rusuk. Akibatnya, rongga dada memperluas.
  3. Penurunan Tekanan Udara: Ekspansi rongga dada mengakibatkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara di luar tubuh.
  4. Aliran Udara Masuk: Seiring dengan penurunan tekanan, udara dari lingkungan sekitar (atmosfer) mengalir melalui rongga hidung atau mulut, melalui trakea, bronkus, dan bronkiolus menuju alveolus (kantong udara mikroskopis dalam paru-paru).
  5. Pertukaran Gas di Alveolus: Di alveolus, terjadi pertukaran gas antara udara dan darah. Oksigen dihirup dari udara dan berdifusi ke dalam kapiler darah di dinding alveolus, sementara karbon dioksida dari darah berdifusi ke dalam alveolus untuk dikeluarkan melalui proses ekspirasi.
  6. Transportasi Oksigen ke Jaringan: Oksigen yang masuk ke dalam darah diangkut oleh sel darah merah dan dibawa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah untuk mendukung metabolisme seluler.

Seluruh proses ini berkontribusi pada penyediaan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh dan menghilangkan karbon dioksida sebagai produk samping dari metabolisme seluler. Proses ini merupakan bagian dari siklus pernapasan yang berkelanjutan di mana oksigen diambil dan karbon dioksida dikeluarkan secara terus-menerus.

Soal No. 4

Sebutkan dua masalah kesehatan yang dapat muncul jika sistem pernapasan tidak berfungsi dengan baik.

Jawaban:

Jika sistem pernapasan tidak berfungsi dengan baik, dapat muncul berbagai masalah kesehatan. Dua masalah kesehatan utama yang terkait dengan gangguan sistem pernapasan adalah:

  1. Asma: Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran udara. Penderita asma mengalami serangan asma yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, sesak napas, batuk, dan rasa tertekan di dada. Faktor pemicu asma meliputi alergen, iritan udara, aktivitas fisik, atau infeksi saluran pernapasan.
  2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): PPOK adalah kelompok penyakit pernapasan kronis yang mencakup penyakit bronkitis kronis dan emfisema. PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan, terutama merokok. Gejala PPOK melibatkan batuk kronis, produksi dahak berlebih, sesak napas, dan penurunan kapasitas paru-paru seiring waktu. PPOK bersifat progresif dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.

Masalah kesehatan lain yang dapat muncul karena gangguan sistem pernapasan meliputi infeksi saluran pernapasan, pneumonia, fibrosis paru, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan tidur seperti sleep apnea.

Penting untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan melalui gaya hidup sehat, menghindari paparan zat-zat yang dapat merusak paru-paru (seperti asap rokok), dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika muncul gejala pernapasan yang mencurigakan. Regularitas pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini masalah pernapasan sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit pernapasan yang lebih serius.

Soal No. 5

Apa nama organ yang berfungsi untuk membantu udara masuk ke paru-paru dan memiliki flap yang disebut epiglotis?

Jawaban:

Organ yang berfungsi untuk membantu udara masuk ke paru-paru dan memiliki flap yang disebut epiglotis adalah laring atau tenggorokan. Laringe terletak di bagian atas trakea dan berperan dalam mengarahkan udara ke dalam trakea (saluran napas utama) dan makanan ke dalam kerongkongan. Epiglotis adalah flap tulang rawan yang melindungi saluran pernapasan dengan menutup secara otomatis saat menelan makanan atau minuman, mencegah agar materi tersebut tidak masuk ke saluran pernapasan. Epiglotis berfungsi sebagai katup perlindungan untuk mengarahkan makanan ke jalur pencernaan yang benar.

Soal No. 6

Apa yang terjadi saat kita bersin?

Jawaban:

Bersin adalah respons refleks tubuh terhadap iritasi atau rangsangan di dalam hidung atau saluran pernapasan atas. Saat kita bersin, berbagai peristiwa terjadi dalam tubuh. Berikut adalah rangkaian peristiwa yang terjadi saat bersin:

  1. Stimulasi atau Rangsangan: Bersin dipicu oleh rangsangan atau iritasi pada selaput lendir hidung atau saluran pernapasan atas. Ini dapat disebabkan oleh debu, serbuk sari, bahan kimia, atau partikel asing lainnya.
  2. Aktivasi Saraf Pernapasan: Rangsangan tersebut mengaktifkan saraf-saraf pernapasan, terutama saraf-saraf seperti saraf trigeminal.
  3. Kontraksi Otot Pernapasan: Otot-otot pernapasan, termasuk diafragma dan otot-otot interkostal, mengalami kontraksi yang cepat dan kuat.
  4. Penutupan Saluran Perut: Seiring dengan kontraksi otot pernapasan, otot-otot lain di tubuh, termasuk otot-otot perut, berkontraksi. Ini menciptakan peningkatan tekanan di dalam rongga perut.
  5. Peningkatan Tekanan Udara: Kontraksi otot pernapasan dan peningkatan tekanan di rongga perut menyebabkan peningkatan tekanan di dalam paru-paru.
  6. Pembukaan Katup Epiglotis: Katup epiglotis (flap di bagian belakang tenggorokan) menutup, mengarahkan udara keluar melalui hidung.
  7. Pembukaan Saluran Napas Atas: Saluran napas atas, termasuk rongga hidung, tenggorokan, dan mulut, terbuka secara tiba-tiba.
  8. Pelepasan Udara: Udara yang dikumpulkan dengan cepat dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung atau mulut dengan kecepatan tinggi, membawa bersama-sama partikel-partikel atau iritan yang menyebabkan bersin.

Bersin bertujuan untuk mengeluarkan zat asing atau iritan dari saluran pernapasan atas dan melibatkan koordinasi antara otot-otot pernapasan dan berbagai bagian sistem pernapasan.

Soal No. 7

Bagaimana merokok dapat merusak sistem pernapasan? Jelaskan dampaknya pada organ-organ utama dalam sistem pernapasan.

Jawaban:

Merokok dapat merusak sistem pernapasan dengan berbagai cara, dan dampaknya dapat terjadi pada organ-organ utama dalam sistem pernapasan. Beberapa dampak merokok pada sistem pernapasan meliputi:

1. Paru-paru:

  1. Kanker Paru-paru: Merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker paru-paru. Zat-zat kimia berbahaya dalam asap rokok dapat menyebabkan mutasi genetik dan pertumbuhan sel-sel kanker.
  2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Merokok dapat menyebabkan bronkitis kronis dan emfisema, dua kondisi yang menyumbang pada PPOK. Kondisi ini menyebabkan penyempitan saluran udara dan kerusakan jaringan paru-paru, yang mengakibatkan kesulitan bernapas.

2. Bronkus dan Bronkiolus:

  1. Bronkitis Kronis: Merokok dapat menyebabkan peradangan pada bronkus, yang disebut bronkitis kronis. Hal ini dapat mengakibatkan batuk kronis dan produksi dahak berlebih.
  2. Penyempitan Saluran Udara: Zat-zat kimia dalam asap rokok dapat merangsang pembentukan lendir dan menyebabkan penyempitan saluran udara, meningkatkan resistensi aliran udara.

3. Saluran Hidung dan Tenggorokan:

  1. Iritasi dan Radang: Merokok dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir saluran hidung dan tenggorokan, yang dapat mengakibatkan radang dan infeksi.

4. Epiglotis:

  1. Gangguan Fungsi: Merokok dapat merusak epiglotis, yang berfungsi sebagai penutup saluran pernapasan selama menelan. Kerusakan pada epiglotis dapat meningkatkan risiko aspirasi, di mana bahan-bahan dari mulut masuk ke saluran pernapasan.

5. Sistem Kekebalan Tubuh:

  1. Penurunan Kekebalan: Merokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis.

Dalam jangka panjang, merokok dapat menyebabkan penyakit-penyakit serius pada sistem pernapasan dan meningkatkan risiko kematian dini. Penting untuk diingat bahwa efek merokok tidak hanya mempengaruhi paru-paru tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menghentikan kebiasaan merokok dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan pernapasan dan umum.

Soal No. 8

Jelaskan peran diafragma dalam proses pernapasan. Bagaimana diafragma berkontraksi dan relaksasi selama siklus pernapasan?

Jawaban:

Diafragma adalah otot utama yang berperan penting dalam proses pernapasan. Diafragma terletak di dasar rongga dada dan memisahkan rongga dada dari rongga perut. Peran utama diafragma adalah mengatur volume rongga dada selama siklus pernapasan dengan berkontraksi dan relaksasi.

Proses Kontraksi dan Relaksasi Diafragma:

1. Kontraksi (Inspirasi):

Saat seseorang berniat untuk menghirup udara, impuls saraf dari otak mencapai otot diafragma. Kontraksi diafragma terjadi ketika otot ini menegang dan merapat ke atas ke arah rongga dada. Ketika diafragma berkontraksi, tinggi rongga dada meningkat, dan rongga dada memperluas.

2. Ekspansi Rongga Dada:

Kontraksi diafragma mempengaruhi tekanan di dalam rongga dada. Peningkatan volume dan penurunan tekanan menyebabkan udara masuk ke paru-paru dari lingkungan melalui saluran pernapasan.

3. Penurunan Tekanan Udara di Paru-paru:

Dengan ekspansi rongga dada, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah daripada tekanan atmosfer, sehingga udara dihisap ke dalam paru-paru.

4. Relaksasi (Ekspirasi):

Saat seseorang berniat untuk menghembuskan udara, impuls saraf dari otak berkurang, dan diafragma mengalami relaksasi.bRelaksasi diafragma mengakibatkan pengembangan kembali ke posisi datar atau melengkung ke atas ke arah rongga perut.

5. Penurunan Volume Rongga Dada:

Relaksasi diafragma menyebabkan penurunan volume rongga dada. Tekanan di dalam paru-paru meningkat karena volume mengecil.

6. Peningkatan Tekanan Udara di Paru-paru:

Dengan penurunan volume, tekanan udara di dalam paru-paru meningkat. Udara dikeluarkan dari paru-paru ke lingkungan karena tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi daripada tekanan atmosfer.

Proses ini membentuk siklus pernapasan, di mana kontraksi dan relaksasi diafragma berkontribusi pada pergerakan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Proses ini berlangsung secara terus-menerus, dan diafragma memainkan peran kunci dalam menjaga aliran udara yang konstan dan mendukung pertukaran gas yang efisien di dalam alveolus paru-paru.

Soal No. 9

Apa yang dimaksud dengan asma dan apa saja gejalanya? Bagaimana cara pencegahan asma?

Jawaban:

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran udara. Saluran udara yang menyempit dan meradang dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas, sesak napas, dada berat, dan batuk. Asma dapat memiliki penyebab yang berbeda-beda, termasuk faktor genetik dan lingkungan.

Gejala Asma:

  1. Kesulitan Bernapas: Penderitanya mungkin merasa sulit untuk menghirup atau menghembuskan udara.
  2. Sesak Napas: Terutama saat melakukan aktivitas fisik atau saat terjadi serangan asma.
  3. Batuk: Batuk kering yang seringkali lebih buruk pada malam hari atau dini hari.
  4. Dada Berat atau Sakit: Penderita asma dapat merasakan tekanan di dada atau nyeri saat bernapas.

Cara Pencegahan Asma:

Meskipun asma belum memiliki obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengendalikan gejalanya. Berikut adalah beberapa cara pencegahan asma:

  1. Identifikasi Pemicu Asma: Kenali dan hindari pemicu asma. Pemicu dapat mencakup alergen seperti serbuk sari, tungau debu, bulu binatang, asap rokok, polusi udara, dan infeksi saluran pernapasan.
  2. Gunakan Inhaler atau Obat-obatan Pengendalian Asma: Penggunaan obat pengendalian asma yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengendalikan peradangan dan merelaksasi saluran udara.
  3. Menghindari Asap Rokok: Hindari merokok dan terpapar asap rokok pasif. Asap rokok dapat memperburuk gejala asma dan meningkatkan risiko serangan asma.
  4. Latihan Fisik Teratur: Latihan fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Konsultasikan dengan dokter untuk merencanakan jenis latihan yang sesuai.
  5. Jaga Kebersihan Rumah: Pertahankan kebersihan rumah untuk mengurangi eksposur terhadap alergen seperti tungau debu dan bulu binatang.
  6. Ikuti Rencana Pengelolaan Asma: Penderita asma sebaiknya bekerja sama dengan dokter untuk membuat dan mengikuti rencana pengelolaan asma yang mencakup penggunaan obat-obatan dan tindakan darurat jika gejala memburuk.
  7. Konsultasi dengan Dokter: Penting untuk berkonsultasi secara teratur dengan dokter untuk pemantauan dan penyesuaian rencana pengelolaan asma yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan asma mungkin memerlukan pendekatan pengelolaan yang unik, dan konsultasi dengan dokter adalah langkah yang penting untuk mengelola dan mencegah gejala asma.

Soal No. 10

Mengapa hidung memiliki bulu-bulu halus (silium) dan lendir? Apa peran mereka dalam sistem pernapasan?

Jawaban:

Hidung memiliki bulu-bulu halus yang disebut silia dan juga menghasilkan lendir. Kedua komponen ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan efisiensi sistem pernapasan. Berikut adalah peran bulu-bulu halus (silium) dan lendir dalam sistem pernapasan:

1. Bulu-bulu Halus (Silium):

  1. Menyaring Partikel Kasar: Bulu-bulu halus di dalam hidung berfungsi sebagai penyaring untuk menangkap partikel kasar, seperti debu, serbuk sari, dan kotoran lainnya, yang mungkin terbawa oleh udara yang dihirup. Ini membantu mencegah partikel-partikel tersebut masuk lebih jauh ke dalam saluran pernapasan.
  2. Mengarahkan Lendir: Bulu-bulu halus bergerak secara koordinat, dan gerakan ini membantu mengarahkan lendir dan partikel-partikel yang terperangkap ke arah yang benar, yaitu ke arah belakang atau ke arah bagian luar hidung.

2. Lendir:

  1. Penangkapan dan Penetrasi Partikel Halus: Lendir di dalam hidung membantu menangkap partikel-partikel halus yang tidak dapat disaring oleh bulu-bulu halus. Lendir berfungsi sebagai perangkap untuk partikel-partikel kecil, termasuk bakteri dan virus.
  2. Pelemasan dan Pelembaban Udara: Lendir juga berperan dalam melembabkan dan melembutkan udara yang dihirup. Udara yang terlalu kering dapat mengiritasi saluran pernapasan, sedangkan lendir membantu menjaga kelembaban dan mencegah iritasi.
  3. Transportasi dan Pengeluaran: Silia bersama-sama dengan lendir membentuk sistem transportasi yang efisien untuk mengeluarkan partikel yang terperangkap dari hidung. Gerakan koordinat dari silia membantu mengarahkan lendir dan partikel ke arah luar hidung atau ke arah tenggorokan, di mana kemudian dapat ditelan atau dikeluarkan dengan batuk.

Secara keseluruhan, peran bulu-bulu halus dan lendir di hidung adalah untuk melindungi saluran pernapasan dari partikel asing, menghalangi masuknya mikroorganisme berbahaya, dan menjaga kelembaban serta kondisi optimal untuk pernapasan. Proses ini membantu mencegah iritasi, infeksi, dan kerusakan pada saluran pernapasan.

Pastikan untuk merinci jawaban dan memberikan contoh konkret untuk mendukung penjelasan. Selain itu, beri siswa kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya jika ada hal yang kurang jelas.