10+ Dampak Perubahan Sosial

Suatu perubahan sosial berdampak pada terciptanya tatanan baru dalam masyarakat. Modernisasi sebagai gejala perubahan sosial memiliki dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat dalam tatanan baru. Ada dua dampak perubahan sosial yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dan negatif perubahan sosial adalah sebagai berikut.

1. Dampak Positif Perubahan Sosial

Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan Kesetaraan Gender
Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan Kesetaraan Gender Image via image.cnbcfm.com

Perubahan sosial berdampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijakian harapan oleh masyarakat. Dampak positif dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

  1. Munculnya nilai dan norma baru. Adakalanya suatu nilai dan norma dirasakan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Dengan adanya perubahan sosial diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
  2. Adanya struktur dan hubungan sosial baru. Struktur dan hubungan sosial baru ini biasanya lebih menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.
  3. Adanya upaya memberdayakan perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender. Bentuk pemberdayaan perempuan harus diletakkan dalam kerangka gender related developmentĀ yaitu dengan menambah anggaran kesehatan dan pendidikan. Memastikan bahwa perempuan sudah mendapatkan porsi yang layak, terutama terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan beasiswa bagi pelajar perempuan. Kesetaraan yang harmonis diupayakan agar perenan perempuan sebagai pelaku kegiatan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup. Perempuan diharapkan lebih leluasa menggali dan mengembangkan potensi ataupun sumber daya yang dimilikinya.
  4. Terjadinya diferensiasi struktural. Diferensiasi struktural yaitu berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru, sehingga lebih memungkinkan anggota masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin kompleks. Dengan demikian, diharapkan fungsi pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
  5. Munculnya budaya ilmuwan. Setiap gejala sosial maupun non sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah. Itulah sebabnya, penalaran dan observasi harus dilakukan secara tepat agar dapat berfungsi sebagai sarana pencarian pengetahuan ilmiah.
  6. Kesadaran politik semakin tinggi. Tingginya kesadaran politik ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis. Pendidikan politik mulai menyentuh lapisan baah masyarakat, sehingga berkembang kesadaran tentang pentingnya penggunaan hak politik.
  7. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Munculnya peneliatian ilmiah semakin menyadarkan manusia terhadap pentingnya penguasaan Iptek dengan peningkatan taraf hidupnya.
  8. Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata. Perkembangan berbagai jenjang pendidikan formal, dengan jurusan dan biaya yang beragam akan semakin meningkatkan akses anggota masyarakat terhadap pendidikan.
  9. Berkembangnya industrialisasi. Perkembangan ini memunculkan produktivitas dan nilai tambah yang signifikan, sehingga menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan peluang ekspor.
  10. Terbukanya peluang mobilitas. Hambatan untuk melakukan mobilitas sosial kini semakin berkurang. Semakin terbukanya kesempatan untuk mengadakan mobilitas sosial pada semua strata.
  11. Perlindungan dan penghormatan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama. Perlindungan dan penghormatan ini mencakup penanaman cara hidup saling menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman agama yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang plural. Dengan demikian diharapkan akan tercipta kerukunan antar umat beragama yang bermuara pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.
  12. Masyarakat semakin menghargai waktu. Dalam orientasinya ke masa depan, anggota masyarakat berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aktivitas.

2. Dampak Negatif Perubahan Sosial

Budaya Konsumtif
Budaya Konsumtif Image via thesun.ie

Dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya. Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak negatif perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

  1. Adanya disorientasi nilai dan norma. Nilai dan norma terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional
  2. Perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku menyimpang. Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
  3. Budaya konsumtif yang semakin besar. Individu mengonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status sosial.
  4. Berkembangnya sifat individualisme. Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga sering mengesampingkan kepentingan umum. Hubungan antar manusia bersifat sekunder, serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu saja.
  5. Munculnya konflik sosial vertikal maupun horizontal. Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial.
  6. Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi maksimal. Ketidakmampuan lembaga sosial berfungsi secara maksimal dikarenakan adanya konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.
  7. Banyak pengangguran. Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran.
  8. Adanya kesenjangan sosial. Masyarakat yang tidak mampu melakukan penyesuai diri dengan perubahan maka lama kelamaan akan semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup.
  9. Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam. Pemanasan global merupakan sebagai salah satu bentuk kerusakan dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat. Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumtif tinggi.