Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme di mana satu organisme (parasit) diuntungkan sementara organisme lainnya (inang) dirugikan. Berikut adalah 10 contoh simbiosis parasitisme:
1. Kutu pada Anjing
Kutu adalah parasit yang mengisap darah dari inangnya, seperti anjing, menyebabkan gatal, iritasi kulit, dan infestasi.
2. Cacing Hati pada Manusia
Fasciola hepatica adalah contoh cacing hati yang menyebabkan penyakit fascioliasis pada manusia dan hewan.
3. Tungau Debu pada Manusia
Tungau debu (Dermatophagoides spp.) hidup di kasur, karpet, dan perabotan rumah tangga dan menyebabkan alergi pada manusia.
4. Lernaea pada Ikan
Lernaea adalah jenis kutu air yang menempel pada kulit ikan dan merusak jaringan serta menyebabkan infeksi.
5. Parasit Malaria pada Manusia
Plasmodium, parasit malaria, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles dan menyebabkan penyakit malaria pada manusia.
6. Cacing Pita pada Manusia
Cacing pita, seperti Taenia saginata dan Taenia solium, hidup di dalam usus manusia dan merampas nutrisi dari inangnya.
7. Bunga Rafflesia pada Tumbuhan Inang
Bunga rafflesia adalah parasit tanaman yang menginfeksi akar tumbuhan inangnya untuk mendapatkan nutrisi.
8. Leech pada Hewan Darat dan Air
Pacet adalah contoh lintah yang melekat pada tubuh hewan dan menghisap darahnya untuk bertahan hidup.
9. Penyamak pada Hewan Laut
Cymothoa exigua adalah contoh parasit yang hidup sebagai parasit dalam mulut ikan dan menghisap darah dari lidah ikan tersebut.
10. Amoeba pada Manusia
Entamoeba histolytica adalah parasit amoeba yang menyebabkan penyakit amoebiasis pada manusia melalui air dan makanan terkontaminasi.
Perlu diingat bahwa simbiosis parasitisme adalah interaksi yang merugikan inang, tetapi tidak selalu mengakibatkan kematian inang karena parasit harus mempertahankan inangnya untuk terus bertahan hidup.