Bahan kimia mudah terbakar adalah zat-zat yang dapat dengan mudah terbakar atau melepaskan gas yang dapat menyala ketika terpapar panas atau api. Berikut adalah 10 contoh bahan kimia mudah terbakar:
- Metana (CH4): Gas alam yang sangat mudah terbakar dan sering digunakan sebagai bahan bakar.
- Propana (C3H8): Gas yang umum digunakan dalam tabung gas untuk keperluan memasak dan pemanas.
- Butana (C4H10): Bahan bakar dalam tabung gas yang sering digunakan untuk keperluan camping dan memasak.
- Etanol (C2H5OH): Sejenis alkohol yang dapat ditemukan dalam minuman beralkohol, dan digunakan sebagai bahan bakar bioetanol.
- Bensin: Campuran hidrokarbon yang umum digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
- Metanol (CH3OH): Alkohol metil yang digunakan dalam industri dan sebagai bahan bakar alternative.
- Aseton (C3H6O): Pelarut yang digunakan dalam industri dan juga dapat digunakan sebagai bahan bakar.
- Hidrogen (H2): Gas yang sangat mudah terbakar dan digunakan sebagai bahan bakar dalam beberapa teknologi.
- Toluen (C7H8): Senyawa organik yang sering digunakan dalam industri dan bisa menjadi bahan kimia mudah terbakar.
- Hidrokarbon alifatik: Sejumlah hidrokarbon alifatik tertentu, seperti heksana (C6H14) atau oktana (C8H18), dapat mudah terbakar.
Penting untuk selalu menghadapi bahan kimia dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan keselamatan yang berlaku. Keberadaan bahan kimia mudah terbakar dapat menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan jika tidak ditangani dengan benar.