Interaksi sosial mencakup berbagai bentuk perilaku dan komunikasi antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari interaksi sosial:
1. Komunikasi

Interaksi sosial melibatkan pertukaran informasi, baik melalui kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau media komunikasi lainnya. Komunikasi ini bisa bersifat verbal atau nonverbal.
2. Saling Pengaruh

Individu atau kelompok saling memengaruhi dalam interaksi sosial. Ada pertukaran ide, nilai, sikap, dan perilaku antara mereka.
3. Ketergantungan Sosial
Individu dalam masyarakat sering kali saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan ini bisa bersifat ekonomi, emosional, atau sosial.
4. Norma Sosial

Interaksi sosial berlangsung dalam kerangka norma-norma sosial yang mengatur perilaku anggota masyarakat. Norma-norma ini mencakup aturan-aturan dan harapan-harapan tertentu.
5. Peran Sosial

Individu memainkan peran tertentu dalam interaksi sosial, sesuai dengan posisi mereka dalam masyarakat. Peran ini bisa bersifat formal (seperti peran dalam pekerjaan) atau informal (seperti peran dalam keluarga).
6. Ketidakpastian

Interaksi sosial sering kali melibatkan tingkat ketidakpastian. Kadang-kadang, tidak mungkin memprediksi dengan pasti bagaimana interaksi akan berkembang atau bagaimana individu akan merespons.
7. Kesamaan dan Perbedaan

Individu yang terlibat dalam interaksi sosial dapat memiliki kesamaan atau perbedaan dalam hal nilai, budaya, latar belakang, dan karakteristik lainnya. Ini dapat mempengaruhi dinamika interaksi.
8. Tujuan Interaksi

Interaksi sosial dapat memiliki tujuan tertentu, seperti pertukaran informasi, pembangunan hubungan, mencapai kesepakatan, atau menciptakan pemahaman bersama.
9. Kelompok Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi antara individu atau kelompok-kelompok sosial. Kelompok-kelompok ini bisa berbasis pada berbagai kriteria, seperti suku, agama, pekerjaan, atau minat bersama.
10. Konflik dan Kooperasi

Interaksi sosial dapat mencakup konflik atau kooperasi antara individu atau kelompok. Konflik dapat muncul karena perbedaan kepentingan atau pandangan, sedangkan kooperasi melibatkan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Memahami ciri-ciri ini dapat membantu kita mengerti kompleksitas interaksi sosial dan membangun hubungan yang sehat dalam masyarakat.