Sistem pernapasan pada hewan mamalia mirip dengan sistem pernapasan pada manusia. Pada mamalia, proses pernapasan melibatkan beberapa organ dan struktur penting seperti paru-paru, diafragma, dan saluran pernapasan. Sistem pernapasan pada mamalia adalah proses yang memungkinkan hewan-hewan ini untuk mendapatkan oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai hasil sampingan dari metabolisme. Pernapasan pada mamalia terjadi melalui beberapa tahap utama:
1. Pengambilan Udara
Udara masuk ke tubuh mamalia melalui hidung atau mulut. Pada beberapa mamalia, hidung dapat memiliki serabut halus yang berfungsi menyaring debu dan partikel lain dari udara sebelum mencapai paru-paru.
2. Saluran Pernapasan Atas
Udara masuk melalui hidung atau mulut dan kemudian melewati saluran pernapasan. Pada mamalia, saluran pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea (pipa udara), bronkus (cabang pipa udara), dan bronkiolus (cabang kecil pipa udara).
Setelah masuk melalui hidung atau mulut, udara melewati faring (kerongkongan) dan laring (pangkal tenggorokan) sebelum mencapai trakea (tabung udara). Laring juga berperan dalam mengendalikan suara pada beberapa mamalia yang dapat berbicara seperti manusia atau beberapa jenis kera.
3. Trakea dan Bronki
Trakea terdiri dari cincin tulang rawan yang kuat yang mendukungnya agar tetap terbuka. Ketika udara mencapai trakea, trakea bercabang menjadi dua bronkus, satu menuju paru-paru kiri dan yang lainnya menuju paru-paru kanan.
4. Paru-Paru
Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan mamalia. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Fungsi utama paru-paru adalah untuk mengambil oksigen dari udara yang masuk dan membuang karbon dioksida sebagai hasil sampingan dari metabolisme.
Paru-paru memiliki struktur yang rumit berupa jaringan berongga yang disebut alveoli. Alveoli adalah tempat pertukaran gas terjadi. Di sinilah oksigen dari udara yang masuk dipindahkan ke dalam darah melalui dinding kapiler, dan sebaliknya, karbon dioksida dari darah dipindahkan ke dalam alveoli untuk dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
5. Kapiler Paru-Paru
Di dalam paru-paru, terdapat jaringan kapiler yang melapisi dinding alveoli, yaitu struktur kecil seperti kantong tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi antara darah dan udara. Oksigen dari udara diambil oleh kapiler paru-paru dan masuk ke dalam darah, sementara karbon dioksida dalam darah dikeluarkan ke dalam alveoli untuk dikeluarkan saat bernapas.
6. Diafragma
Diafragma adalah otot yang terletak di antara rongga dada dan rongga perut. Otot ini berperan penting dalam proses pernapasan karena mengontrol gerakan paru-paru. Ketika diafragma berkontraksi, paru-paru memperluas dan udara masuk ke dalamnya. Ketika diafragma rileks, paru-paru mengempis dan udara keluar.
7. Pertukaran Gas
Proses pertukaran gas terjadi di alveoli dengan bantuan sistem peredaran darah. Darah membawa karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru, dan oksigen dari paru-paru didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah kapiler.
8. Ekskresi Karbon Dioksida
Setelah pertukaran gas terjadi di alveoli, udara kaya karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru melalui trakea, laring, dan akhirnya dihembuskan keluar melalui hidung atau mulut.
Proses pernapasan mamalia melibatkan inhalasi (menghirup udara) dan eksalasi (menghembuskan udara). Ketika mamalia menghirup udara, udara masuk melalui hidung atau mulut, melewati saluran pernapasan, dan mencapai paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen dalam udara diambil dan diangkut oleh darah ke seluruh tubuh, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan dari metabolisme diangkut kembali ke paru-paru dan dikeluarkan saat mamalia menghembuskan udara.
Sistem pernapasan mamalia dirancang untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh dan menghilangkan karbon dioksida, sehingga memungkinkan mamalia untuk melakukan aktivitas dan menjaga homeostasis dalam tubuh mereka.
Proses pernapasan ini berlangsung secara terus-menerus untuk memastikan tubuh mamalia mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk mendukung metabolisme dan aktivitas sehari-hari. Setiap organ dan struktur dalam sistem pernapasan mamalia memiliki peran penting dalam memastikan efisiensi pertukaran gas yang vital bagi kelangsungan hidup mereka.