Hubungan Masalah Sosial dengan Dinamika Sosial

Manusia sebagai anggota masyarakat terikat oleh sebuah aturan yang berlaku di dalam masyarakatnya. Aturan tersebut diwujudkan dalam bentuk norma dan nilai yang berbeda-beda antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan, kebiasaan, kepercayaan, kesenian, bahasa serta tata kelakuan yang berbeda antara masyarakat di suatu daerah dengan daerah lainnya.

Dengan adanya norma dan nilai tersebut kehidupan masyarakat akan menjadi teratur dan terkendali sehingga terciptalah kondisi yang kondusif dalam melangsungkan hidupnya.

Norma dan nilai pada suatu masyarakat bentuknya berupa tradisi yang turun temurun dan bahkan kadang dalam bentuk yang tidak tertulis. Namun masyarakat yang memiliki norma tersebut senantiasa menjaganya dengan selalu membiasakan norma dan nilai yang ada pada generasi penerus mereka, baik dalam kepercayaan, kesenian, bahasa atau dalam bentuk lainnya.

Dalam kehidupan yang dinamis antar individu dan antar komunitas, baik dalam organisasi maupun di masyarakat yang majemuk, konflik selalu terjadi manakala saling berbenturan kepentingan, konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat maupun tujuan mereka.

Dengan adanya konflik, masyarakat mencoba melakukan pola perubahan-perubahan dalam mempertahankan hidupnya menghindari adanya kepunahan berupa materi dan nonmateri, solusi diperlukan di dalam kehidupan yang menuntut adanya persatuan diantara masyarakat dan memberdayakan upaya dan daya yang dimiliki.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa masalah sosial dan dinamika sosial saling berhubungan dan saling mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalam nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dimana adana interaksi dan interdepenasi sehingga salah satu unsur sistem mengalami perubaha, maka akan membawa perubahan pula pada unsur-unsur lainnya.