Johnson (2012:20) mendefinisikan dinamika kelompok sebagai suatu lingkup pengetahuan sosial yang berkonsentrasi pada pengetahuan tentang hakikat kehidupan kelompok. Dinamika kelompok adalah studi ilmu tentang perilaku dalam kelompok untuk mengembangkan pengetahuan tentang hakikat kelompok, pengembangan kelompok, hubungan kelompok dengan anggotanya, dan hubungan kelompok dengan kelompok lain atau kelompok yang lebih besar.
Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antar kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini terjadi karena selama ada kelompok, maka semangat kelompok akan terus-terus ada dalam kelompok itu.
Oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Sedangkan pengertian kelompok tidak lepas dari elemen keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan bersama.
Sebab-sebab terjadinya dinamika kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Berubahnya Struktur Kelompok
Perubahan struktur kelompok sosial karena sebab-sebab dari luar perlu diuraikan, yakni mengenai perubahan yang disebabkan karena perubahan situasi. Situasi tersebut dapat merubah struktur kelompok sosial. Seperti ancaman dari luar akan mendorong terjadinya perubahan struktur kelompok sosial.
2. Pergantian Anggota Kelompok
Pergantian anggota suatu kelompok tidak selalu membawa perubahan struktur kelompok tersebut. Akan tetapi ada pula kelompok-kelompok sosial yang mengalami kegoncangan-kegoncangan apabila ditinggalkan salah seorang anggotanya. Apabila anggota yang bersangkutan mempunyai kedudukan yang penting, seperti dalam suatu keluarga.
3. Perubahan Situasi Sosial dan Ekonomi
Dalam keadaan tertekan suatu masyarakat akan bersatu dalam menghadapinya, walaupun anggota-anggota masyarakat tersebut mempunyai pandangan atau agama yang berbeda satu sama lain.
Ruth Benedict (Soekanto: 2013) mengungkapkan terdapat pokok persoalan atau aspek dalam dinamika kelompok sosial, diantaranya:
1. Kohesi atau Persatuan
Dalam persoalan kohesi akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok, seperti proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan dan nilai-nilai dalam kelompok.
2. Motif atau Dorongan
Persoalan motif berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan bersama dan orientasi diri terhadap kelompok.
3. Struktur
Persoalan ini terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pembagian tugas.
4. Pimpinan
Persoalan pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok sosial, hal ini terlihat pada bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan dan sistem kepemimpinan.
5. Perkembangan Kelompok
Persoalan perkembangan kelompok dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpecahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok dan sebagainya.