Biologi sebagai ilmu sains bersifat universal artinya prinsip, konsep, dan hukum yang berlaku dalam biologi dapat diterapkan dan diakui di seluruh dunia tanpa terbatas oleh tempat dan waktu. Ini berarti penemuan atau teori biologi yang ditemukan di satu bagian dunia dapat diuji, diverifikasi, dan diterapkan di tempat lain dengan hasil yang konsisten.
Contoh konkret dari sifat universal ini adalah:
- Hukum Mendel: Prinsip-prinsip genetika yang ditemukan oleh Gregor Mendel di abad ke-19 masih berlaku dan digunakan dalam penelitian genetika modern di seluruh dunia.
- Teori Evolusi oleh Seleksi Alam: Teori ini, yang pertama kali diusulkan oleh Charles Darwin, diakui dan dipelajari di seluruh dunia sebagai dasar pemahaman tentang evolusi makhluk hidup.
- Struktur DNA: Penemuan struktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick berlaku universal dan menjadi dasar bagi bioteknologi dan genetika molekuler di seluruh dunia.
Dengan kata lain, ilmu biologi tidak terbatas oleh budaya, bahasa, atau lokasi geografis, melainkan berdasar pada prinsip-prinsip ilmiah yang dapat diuji dan dibuktikan secara universal.