8 Dampak Alih Fungsi Lahan Bagi Lingkungan

Alih fungsi lahan, yaitu perubahan penggunaan lahan dari satu tujuan ke tujuan lain, dapat memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak umum alih fungsi lahan terhadap lingkungan:

1. Hilangnya Habitat Alamiah

Alih fungsi lahan seringkali menyebabkan hilangnya habitat alamiah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Area yang sebelumnya menjadi rumah bagi berbagai makhluk hidup bisa terdistorsi atau hilang sepenuhnya.

2. Kerusakan Biodiversitas

Hewan-Hewan yang Terancam Punah
Hewan-Hewan yang Terancam Punah Image via metro.co.uk

Dengan hilangnya habitat alamiah, biodiversitas dalam suatu ekosistem dapat terancam. Spesies-spesies tertentu mungkin tidak dapat bertahan hidup atau bermigrasi ke tempat lain, sehingga dapat mengakibatkan penurunan keragaman hayati.

3. Pencemaran Tanah, Air, dan Udara

Pencemaran Akibat Alih Fungsi Lahan
Pencemaran Akibat Alih Fungsi Lahan Image via health.belgium.be

Alih fungsi lahan seringkali melibatkan aktivitas manusia seperti konstruksi, industri, atau pertanian intensif. Aktivitas-aktivitas ini dapat menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara melalui penggunaan bahan kimia, limbah industri, atau penggundulan hutan.

4. Perubahan Iklim Lokal

Peningkatan Suhu Bumi dalam Kurun Waktu 100 Tahun Terakhir
Peningkatan Suhu Bumi dalam Kurun Waktu 100 Tahun Terakhir Image via researchgate.net

Alih fungsi lahan dapat memengaruhi iklim lokal. Penebangan hutan misalnya, bisa mengubah pola curah hujan, menyebabkan suhu lebih tinggi, dan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

5. Kerugian Ekosistem Servis

Ekosistem menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti penyediaan air bersih, penyerapan karbon, dan pelestarian tanah. Alih fungsi lahan bisa merusak atau mengurangi kemampuan ekosistem untuk menyediakan layanan-layanan ini.

6. Meningkatnya Permukaan Berbatu (Impervious Surface)

Pembangunan perkotaan atau industri bisa menyebabkan peningkatan permukaan berbatu yang tidak dapat menyerap air hujan. Ini dapat memicu banjir, mengubah aliran air permukaan, dan merusak ekosistem sungai dan danau.

7. Konflik Sosial

Konflik Sosial Masyarakat Lokal dengan Pengembang
Konflik Sosial Masyarakat Lokal dengan Pengembang Image via img.jakpost.net

Alih fungsi lahan juga dapat menciptakan konflik sosial antara masyarakat lokal, pengembang, dan pemerintah. Pemindahan atau penggusuran penduduk lokal serta perubahan pola hidup tradisional dapat menimbulkan ketidakpuasan dan ketegangan.

8. Kehilangan Sumber Daya Alami

Degradasi Sumber Daya Alam
Degradasi Sumber Daya Alam Image via science.org

Alih fungsi lahan seringkali melibatkan penggunaan intensif sumber daya alam seperti air, tanah, dan energi. Pemanfaatan yang tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan kehabisan atau degradasi sumber daya alam tersebut.

Upaya perencanaan tata ruang yang bijaksana dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan dapat membantu mengurangi dampak negatif alih fungsi lahan terhadap lingkungan.