7 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Contohnya

Sama halnya dengan permintaan, hukum penawaran berfokus pada hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta. Namun, dalam kondisi nyata, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran, yaitu sebagai berikut.

  1. Harga barang pengganti. Selain mempengaruhi permintaan, perubahan harga barang pengganti juga turut memengaruhi penawaran suatu barang atau jasa. Contohnya, peningkatan harga barang pengganti akan meningkatkan penawaran suatu barang. Sebaliknya, penurunanh harga barang pengganti akan menurunkan penawaran suatu barang.
  2. Biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa, seperti biaya bahan baku, biaya gaji tenaga kerja, dan biaya listrik. Jika biaya produksi meningkat, kuantitas barang yang diproduksi akan sedikit karena produsen tidak ingin merugai. Jadi, penawaran atas barang tersebut akan menurun. Sebaliknya, jika biaya produksi menurun, kuantitas barang yang diproduksi akan banyak sehingga penawaran atas barang tersebut akan meningkat.
  3. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas sehingga kuantitas barang yang diproduksi akan meningkat. Jadi, penawaran juga akan meningkat.
  4. Jumlah produsen. Semakin banyak produsen di pasar, semakin banyak barang yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin sedikit produsen di pasar, semakin sedikit barang yang ditawarkan.
  5. Pajak. Besarnya pajak yang ditetapkan oleh pemerintah akan memengaruhi harga suatu barang. Semakin tinggi pajak yang ditetapkan atas suatu barang. Semakin tinggi harga barang tersebut sehingga penawarannya akan menurun dan sebaliknya.
  6. Subsidi. Subsidi merupakan kebalikan dari pajak. Subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat akan menyebabkan biaya produksi menjadi lebih rendah sehingga kuantitas barang yang diproduksi akan meningkat. Dengan demikian, penawaran juga akan meningkat.
  7. Perkiraan harga masa depan. Jumlah penawaran juga dipengaruhi oleh prediksi harga pada masa depan. Apabila suatu usaha memperkirakan harga produknya di masa depan naik, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun.