Ada banyak teori perubahan sosial yang telah diajukan oleh para ahli sosiologi dan ilmu sosial lainnya. Berikut adalah dua teori perubahan sosial yang cukup signifikan:
1. Teori Evolusi Sosial (Herbert Spencer)
Herbert Spencer mengembangkan teori evolusi sosial yang terinspirasi oleh konsep evolusi dalam biologi. Menurut Spencer, masyarakat berkembang melalui proses evolusi yang mirip dengan evolusi spesies biologis. Masyarakat dianggap sebagai organisme hidup yang berkembang dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Perubahan sosial dilihat sebagai hasil dari seleksi alam, di mana masyarakat yang paling cocok akan bertahan dan berkembang.
2. Teori Fungsionalisme (Emile Durkheim)
Emile Durkheim, seorang ahli sosiologi Perancis, mengembangkan teori fungsionalisme yang menekankan peran fungsi sosial dalam menjaga stabilitas masyarakat. Menurut Durkheim, perubahan sosial dapat terjadi sebagai respons terhadap perubahan dalam fungsi-fungsi sosial masyarakat. Jika suatu bagian dari masyarakat tidak lagi menjalankan fungsinya dengan baik, masyarakat akan beradaptasi melalui perubahan sosial untuk mengembalikan keseimbangan dan stabilitas.
Kedua teori ini memberikan perspektif yang berbeda dalam menjelaskan perubahan sosial. Teori evolusi sosial lebih menekankan pada perkembangan dan evolusi masyarakat seiring waktu, sementara teori fungsionalisme menyoroti peran fungsi sosial dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas masyarakat. Tentu saja, ada banyak teori lainnya yang juga memberikan kontribusi dalam memahami perubahan sosial, seperti teori konflik sosial, teori pertukaran sosial, dan lain sebagainya.