10 Contoh Bahan Kimia Explosive

Bahan kimia explosive cenderung sangat berbahaya dan memerlukan penanganan yang sangat hati-hati. Berikut adalah beberapa contoh bahan kimia yang termasuk dalam kategori mudah meledak:

  1. Azida Timah (Tin Azide, Sn(N3)4): Azida timah adalah senyawa kimia yang sangat meledak dan dapat digunakan dalam pembuatan bahan peledak.
  2. Diazida Srebro (Silver Azide, AgN3): Sama seperti azida timah, diazida srebro adalah senyawa azida yang sangat meledak dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi peledak.
  3. Peroxide Organic (seperti Diperoksida Etilen dan Diperoksida Aseton): Beberapa senyawa organik yang mengandung gugus peroksida (O2)2 dapat menjadi sangat tidak stabil dan mudah meledak.
  4. Asetilena (Ethyne, C2H2): Asetilena adalah gas yang sangat mudah meledak dan dapat membentuk campuran peledak dengan udara.
  5. Nitroglycerin (C3H5N3O9): Nitroglycerin adalah senyawa yang sangat tidak stabil dan mudah meledak. Ini digunakan dalam produksi dinamit dan bahan peledak lainnya.
  6. Nitroguanidine (C(NH2)2N(NO2)2): Nitroguanidine adalah senyawa yang digunakan dalam propelan roket dan memiliki sifat meledak yang signifikan.
  7. Klorat dan Perklorat (seperti Kalium Klorat, KClO3): Garam klorat dan perklorat dapat membentuk campuran yang sangat peka terhadap kejutan dan dapat meledak dengan mudah.
  8. Dinamit: Dinamit adalah salah satu bahan peledak paling terkenal. Biasanya, dinamit mengandung nitroglycerin yang terperangkap dalam material pengikat seperti tanah liat.
  9. TNT (Trinitrotoluene): TNT adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan peledak dan memiliki aplikasi dalam industri pertahanan.
  10. C-4: C-4 adalah jenis bahan peledak yang sering digunakan oleh militer. Ini terdiri dari plastik peledak yang mudah dibentuk.

Penting untuk menekankan bahwa manipulasi bahan kimia yang mudah meledak harus dilakukan oleh para profesional yang terlatih dan sesuai dengan peraturan keamanan yang ketat. Penggunaan bahan kimia ini seringkali diatur dan diawasi oleh otoritas keamanan dan keselamatan untuk mencegah risiko kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan.